Jumat, 29 Maret, 2024

Hasil Rapid Test Wartawan Depok Semua Negatif

MONITOR, Depok – Sebanyak 100 wartawan dari berbagai media di Kota Depok, Senin (6/4) kemarin menjalani Rapid Test Corona atau Covid-19. Hasilnya, 100 jurnalis tersebut negatif.

“Alhamdulillah, hasil untuk sementara dari 100 Wartawan yang mengikuti rapid test dinyatakan ‘Negatif’,” katakan Ketua Wartawan Depok Siaga Covid-19, Rusdy Nurdiansyah didampingi Ketua DMC Adie Rakasiwi usai menutup secara resmi pemeriksaan rapid test bagi wartawan yang bertugas dan berdomisili di Depok, Selasa (07/04/2020).

Pelaksanaan Rapid Test 100 Wartawan Kota Depok yang tergabung di PWI, DMC dan Pokja selama dua hari, 6-7 April 2020 di RSU Bunda Margonda, Depok.

Dikatakan Rusdy, Depok menjadi kota pertama kali se-Indonesia yang mengadakan Rapid Test bagi 100 Wartawan.

- Advertisement -

Sebagai salah satu garda terdepan, wartawan orang yang mudah terpapar virus Corona karena banyak bertatap langsung dengan siapapun di lapangan dalam mencari dan menggali narasumber untuk pemberitaan.

Dirinya mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu kegiatan 100 Wartawan Rapid Test sehingga dapat berjalan dengan sukses, diantaranya Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatana, Kadiskominfo Depok Sidik Muyono, Sekjen IDI Depok, Dr Alif, Kepala RSU Bunda Margonda Depok Dr Imelda Rahmawati, Humas RSUD Bunda Margonda Mawar, para Dokter dan Suster RSU Bunda Margonda Depok dan The Margo Hotel.

Rapid test Covid-19 adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Sekjen IDI Depok, Dr Alif menyebutkan metode Rapid tes akurasinya hanya sekitar 30 persen. “Baiknya seminggu kemudian ada tes ulang, untuk memastikan apakah masih ada atau tidak paparan virus Corona, “tutur Dr. Alif.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER