PERTANIAN

KTNA Optimistis Ketersediaan Jagung Tahun ini Melimpah

MONITOR, Jakarta – Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ketersediaan jagung beberapa tahun ke depan. Menurutnya, ketersediaan jagung akan meningkat tajam seiring masa panen raya yang terus berlangsung.

“Saya sangat yakin bahwa persediaan jagung selama beberapa tahun ke depan tidak akan kekurangan. Apalagi Kementan sudah sangat baik menyediakan data kebutuhan jagung mulai dari benih, perlengkapan alat panen dan data hasil panen,” ujar Winarno, Senin (6/4/2020).

Winarno mengatakan, saat ini Kementan sudah memegang sistem satu data untuk sektor pertanian. Sistem ini yang menjadi rujukan utama untuk mengetahui berapa total luas lahan di seluruh Indonesia.

Sebagai catatan, harga jagung dipasaran kini berada di angka normal, yakni sekitar Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per kilogram pipil kering panen. Lebih dari itu, pemerintah bahkan bisa melakukan ekspor karena persediaan jagung dalam negeri sudah terpenuhi.

“Di tengah kondisi pandemi virus covid-19 ini stok jagung kita dipastikan aman dan terkendali, bahkan bisa ekspor,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahuddin. Ia menilai, upaya Kementan untuk meningkatkan produksi jagung sudah sangat maksimal. Hal itu dilihat dari catatan hasil panen di beberapa wilayah.

“Di beberapa wilayah sudah mulai panen jagung sejak pertengahan bulan lalu dan sampai bulan ini masih terus panen. Ini menjadi bukti bahwa kinerja Kementan dalam meningkatkan produksi patut diacungi jempol,” katanya.

Akan tetapi, Sholahuddin mengatakan ada sedikit gangguan oleh serangan tikus dan ulat grayak di tanaman jagung pada umur 20-30 HST. Selain itu, curah hujan tinggi beberapa waktu lalu juga dapat mempengaruhi hasil panen.

Adapun, untuk rata-rata produktivitas jagung secara nasional sekitar 6 ton per hektare. Produktivitas jagung paling tinggi mencapai di atas 8 ton per hektare khusus di wilayah sentra-sentra utama produksi jagung.

Sholahuddin berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan tambahan benih dan Alsintan dibeberapa wilayah agar dapat memacu produktivitas panen mereka hingga berlipat-lipat.

“Bantuan tersebut akan sangat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panennya dan juga bisa semakin memberikan kontribusi mereka terhadap ketersediaan pangan,” tutupnya.

Recent Posts

Parade Bastille Day 2025, Simbol Kemitraan Strategis Militer Indonesia dan Prancis

MONITOR, Jakarta - Derap langkah tegap diiringi irama langkah yang kompak dan penuh semangat, pasukan…

7 jam yang lalu

Uni Eropa Permudah Visa Bagi WNI, DPR Dorong Orkestrasi RI Manfaatkan Momentum Borderless

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut…

8 jam yang lalu

Menteri PU Tinjau Sekolah Rakyat di NTB, Tahap Kedua Dimulai September 2025

MONITOR, NTB - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau secara langsung digunakannya Sekolah Rakyat…

9 jam yang lalu

Puan Soal Kasus Beras Oplosan, Rakyat Jangan Jadi Korban Pasar yang Tidak Jujur!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus praktik pengoplosan beras yang ditemukan…

10 jam yang lalu

DPR Nilai Keanggotaan RI di BRICS Dapat Dimanfaatkan untuk Siasati Tekanan Tarif Impor AS

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik bergabungnya Indonesia ke…

12 jam yang lalu

Tutup Sukses Operasional Haji 2025, Menag Jelaskan Formula 5BPH

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sudah selesai. Kelompok terbang (kloter)…

12 jam yang lalu