MONITOR, Depok – Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengapresiasi keputusan Gubernur Jawa Barat serta DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, terkait prioritas penanganan Pandemi Covid-19.
Menurut Pradi, langkah Emil-sapaan Ridwan Kamil- dan Anies Baswedan memberikan prioritas khusus kepada daerah Bodetabek (Bogor, Depok Tangerang Bekasi), merupakan langkah tepat.
“Karena Depok ini bersinggungan langsung dengan DKI Jakarta. Masuk zona merah, sama seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi,” kata Pradi kepada awak media di Depok, Senin (6/4).
Itu pula yang kemudian mendasarinya untuk melakukan komunikasi intensif ketika Pandemi Covid-19 mulai menjangkiti warga Depok. Baik dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, hingga Anies Baswedan belum lama ini.
“Karena memang butuh langkah cepat. Terutama berkaitan dengan bantuan medis. Alhamdulillah setelah komunikasi dengan Menkes, dan Pak Anies, hasilnya positif,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pradi beberapa kali melakukan lobi intensif dengan Terawan, hingga yang terakhir Anies Baswedan. Ketua DPC Gerindra itu bahkan menjemput langsung sejumlah paket bantuan medis seperti alat perlindungan diri (APD) dan masker.
“Ketika bertemu Pak Anies Minggu lalu, saya sampaikan Jabodetabek perlu penanganan khusus walau secara administrasi Depok ada diwilayah Jawa barat namun jika bicara kedekatan kultur, interaksi dan mobilitas antar warga sangat tinggi sekali antara DKI Jakarta dengan Kota Depok,” jelas Pradi.
“Alhamdulillah direspons. Baik oleh Pak Anies,” lanjut Pradi.
Dia menegaskan bahwa ikhtiarnya menjemput bola maupun lobi ke tingkat pusat, adalah bagian pengabdiannya untuk warga Depok. Pradi berkaca pada sejumlah negara-negara yang sebelumnya lebih dulu terjangkiti virus Corona.
“Kesimpulannya harus cepat kita. Tidak menunggu, tapi membuat kebijakan-kebijakan yang strategis dan tepat sasaran ya,” tegas Pradi.
Dia mengajak seluruh pihak untuk sama-sama membangun sinergi yang konkret melawan Covid-19.
“Karena ini adalah kerja-kerja kemanusiaan. Kita hilangkan yang namanya sekat-sekat politik, ekonomi. Di depan kita sekarang persoalan kemanusiaan,” pungkasnya.