BERITA

Corona Tak Terkendali, Aktivis: Menkes Terawan Harusnya Mundur

MONITOR, Jakarta – Pandemi virus Corona atau COVID-19 di Indonesia sudah lewat sebulan dengan catatan 1.790 orang terinfeksi, dan 170 diantaranya meninggal dunia. Peningkatan jumlah ini seharusnya bisa diprediksi, dan Kementerian Kesehatan peduli sejak awal.

Sejak awal corona masuk Indonesia, Menteri Terawan tampak tidak serius dalam pencegahan. Terawan juga gagal dalam menjamin ketersediaan alat penunjang bagi tenaga medis.

Dimana, Menteri Terawan sebelumnya yakin Indonesia bisa mencegah corona, bahkan dia sesumbar meminta warga yang sehat tak perlu pakai masker.

Deklarator Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB), yang juga Wasekjen PP Pemuda Muhammadiyah, David Krisna Alka, mendesak Terawan mundur karena corona perlu ditangani Menkes yang lebih cekatan.

“Presiden Jokowi perlu segera ganti menteri kesehatan, atau menkes mengundurkan diri,” ucap David dalam siaran pers kepada wartawan, Jumat (3/4/2020).

“Dalam situasi darurat ini, sangat dibutuhkan sosok menkes yang betul-betul cepat tanggap sehingga presiden Jokowi perlu segera mencari penggantinya demi kredibilitas presiden dan kemanusiaan umat Indonesia,” imbuhnya.

Menurutnya, Baik menyiapkan rumah sakit rujukan, APD yang akhirnya banyak tenaga medis memakai jas hujan plastik, laboratorium terbatas, hingga alat tes, dan masker.

“Sebagai pandemi global, penanganan COVID-19 di banyak negara tidak lepas dari tanggung jawab dari seorang menteri kesehatan,” tutur aktivis muda Muhammadiyah itu.

David menyoroti Terawan yang justru banyak menghilang di tengah perang melawan corona. Terutama tak tampak dalam kegiatan Presiden yang terkait corona, seperti menengok Wisma Atlet dan Pulau Galang.

Terawan kini justru diberi tanggung jawab lebih sesuai UU, untuk menyetujui suatu daerah/wilayah boleh PSBB atau tidak. Salah satu yang sudah mengajukan adalah DKI.

“Kalau kemarin Presiden Kyrgyzstan berani memberhentikan menteri kesehatannya karena tidak becus bekerja, maka sebagaimana kurva angka kematian dan persebaran COVID-19 yang terus mendaki, wajar bila publik menuntut pertanggungjawaban dari menteri kesehatan,” tegas David.

Recent Posts

Buka Kuartal I Tahun 2024 Dengan Kinerja Positif, Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp585,92 Miliar

MONITOR, Jakata - PT Jasa Marga (Persero) Tbk “Perseroan” berhasil membuka Kuartal I Tahun 2024…

47 menit yang lalu

33 Direktur Teknik Asprov PSSI Mengikuti Workshop dari FIFA di Jakarta

MONITOR, Jakarta - PSSI kembali melakukan inovasi dan terobosan, kali ini melalui Departemen Teknik PSSI,…

2 jam yang lalu

Kemenag Gelar Penyuluh Agama Islam Award 2024, Ini Persyaratannya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024 Tingkat Nasional. ⁠Pendaftaran…

3 jam yang lalu

Stop Pemborosan Negara, Tutup BUMD yang Tak Beraktivitas Lagi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea mengimbau kepada pemerintah daerah untuk…

4 jam yang lalu

Kementerian PUPR Selesaikan Penggantian 9 Jembatan Tipe Callender Hamilton Sebagai Penghubung Antarwilayah di Jawa Timur

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penggantian 9 jembatan…

5 jam yang lalu

Ketua Umum Dharma Pertiwi Gelar Halal Bihalal Bersama Pengurus Pusat, Yayasan dan Karyawan

MONITOR, Jakarta - Ny. Evi Agus Subiyanto selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Ketua Umum…

6 jam yang lalu