PARLEMEN

Ketua DPD Minta Pelindo III Sikapi Warning Tiga Organisasi Dunia Soal Corona

MONITOR, Surabaya – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa Pelindo III sebagai operator pelabuhan untuk menyikapi secara simultan warning yang disampaikan tiga organisasi dunia WHO, World Bank dan IMF.

Untuk diketahui, WHO telah menyatakan bahwa Covid-19 telah menjadi pandemic. Sedangkan World Bank mengingatkan agar semua negara bersiap mengalami penurunan angka pertumbuhan ekonomi. 

Sementara Dana Moneter Internasional (IMF) menyimpulkan pandemi Covid-19 akan membawa dunia memasuki resesi global.

“Ini bukan main-main. Harus dihadapi dengan pola berpikir out of the box. Yaitu pola berpikir yang tidak biasa, tetapi tetap jernih, terukur dan cepat serta taktis. Jangan sampai kita terlambat melakukan langkah dan antisipasi,” kata LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/4).

“Sebab, Tanjung Perak merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia. Sebagai kolektor sekaligus distributor barang dari dan ke Kawasan Timur Indonesia, termasuk Jawa Timur. Jangan sampai posisi strategis ini berantakan karena kita terlambat,” tambahnya.

Karena itu, lanjutnya, langkah yang harus diambil harus simultan, antara menjalankan protokol penanggulangan Covid-19 dengan protokol siaga resesi global dan penurunan pertumbuhan ekonomi.

“Karena itu saya sengaja meminta direksi Pelindo III untuk menghadirkan semua stakeholder dari kalangan dunia usaha pelabuhan untuk hadir di sini, agar kita duduk bersama dan menyepakati beberapa langkah yang solutif,” sebut dia.

Dikatakan LaNyalla, salah satu penopang untuk menghadapi penurunan pertumbuhan ekonomi dan pelambatan ekonomi global adalah belanja pemerintah. Baik itu APBN maupun APBD.

Oleh karena itu, imbuh dia, proyek-proyek strategis pemerintah harus diupayakan tetap dijalankan.

“Saya sudah sampaikan kepada Presiden dan Menteri BUMN, agar peran dan keterlibatan swasta justru harus dipacu di saat-saat seperti ini,” ucap dia.

“Anak dan cucu serta cicit perusahaan BUMN harus mengalah. Berhenti dulu. Kencangkan ikat pinggang. Agar arus belanja APBN dan APBD dapat mengalir ke swasta. Tidak ada teori lain. Kalau swasta masih bisa hidup, PDRB masih menyumbang ekonomi makro, maka pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa Timur masih ada harapan,” sebut mantan ketua umum Kadin Jawa Timur itu. 

LaNyalla juga menyinggung beberapa langkah stimulus yang telah diambil pemerintah pusat. Baik stimulus fiskal maupun non-fiskal. Termasuk Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2019 tentang kemudahan dunia usaha dan Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Timur.

“Pelindo III sebagai BUMN harus seirama dengan semangat pemerintah saat ini, yakni fokus menyelamatkan bangsa ini dari jurang krisis.”

“Lupakan sejenak tugas utama sebagai penyumbang pendapatan negara. Tetapi fokuskan kebijakan kita untuk menyelamatkan tonggak perekonomian nasional kita di tengah wabah Covid-19 ini,” pungkasnya. 

Recent Posts

202.117 Siswa Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains 2025 banjir peminat. Total ada 204.222…

8 menit yang lalu

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

MONITOR, Tunisia - Salah satu kapal armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah bersandar di…

1 jam yang lalu

Al-Qur’an dan Tafsir Kemenag, Gus Baha: Benar Saja Tidak Cukup, Harus Nyaman Dibaca

MONITOR, Jakarta - Ulama kharismatik asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa…

2 jam yang lalu

Panglima TNI Beri Pengarahan Pada Personel Purna Tugas Latma Purkota Bersama Yordania dan Belarusia

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan pengarahan kepada personel purna tugas…

3 jam yang lalu

Legislator Kecewa Foto Menhut Viral Bersama Pelaku Pembalakan Liar

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menyampaikan kekecewaannya atas viralnya foto…

4 jam yang lalu

Kemenag Raih WTP, Menag: Program Harus Berdampak Nyata dan Positif

MONITOR, Jakarta - Komitmen Kementerian Agama dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas kembali membuahkan hasil. Untuk…

5 jam yang lalu