MONITOR, Jakarta – Rencana Gubernur DKI Jakarta untuk menerapkan karantina wilayah mendapat respon positif dari sejumlah Fraksi DPRD DKI Jakarta. Salah satunya adalah Fraksi NasDem. Fraksi yang mempunyai tujuh kursi di DPRD DKI Jakarta itu mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan karantina wilayah tersebut.
Namun keputusan tersebut harus diikuti oleh jaminan ekonomi kepada rakyat Jakarta.
“NasDem akan mendukung semua kebijakan Pemprov DKI dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 ini. Termasuk ketika harus melakukan karantina wilayah. Tapi sebelum kebijakan ini diberlakukan harus ada dulu kesepahaman kerja antara pemerintah pusat,” ujar Ketua Fraksi NasDem DKI, Wibi Andrino saat dihubungi wartawan.
Dikatakan Wibi, kenapa pihaknya selalu menekankan, kalau setiap penanganan COVID-19 Pemprov DKI harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Hal itu tidak lain agar setiap keputusan yang dikeluarkan bulat. Bukan keputusan masing-masing. Sehingga tidak terjadi lempar kesalahan atau tanggung jawab.
Wibi mengatakan saat ini Jakarta telah menjadi pusat penyebaran Corona di Indonesia. Apabila tidak dilakukan karantina, para pendatang di Jakarta akan membawa virus ke daerah mereka apabila musim mudik tiba.
“Kekhawatiran kami, jika Jakarta tidak dikarantina, maka penduduk pendatang yang nanti pulang kampung akan membawa wabah ini ke kampung masing-masing. Ini bisa jadi problem yang sangat serius,”terangnya.
Namun demikian ketiaka, kanrantina wikayah ini diberlakukan, pihaknya meminta, Anies bisa menjamin ketersediaan pangan serta subsidi listrik diberikan semasa karantina berlangsung.
“Jadi Jakarta harus siap semuanya. Masalah pangan, masalah fasilitas kesehatan, hak dasar kesehatan rakyat Jakarta pokonya semuanya harus terpenuhi,”pungkasnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya masih mengkaji dan membahas berbagai opsi dalam menangani, mengendalikan dan mencegah penularan virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta. Termasuk, kata Anies, pihaknya sedang mengkaji opsi melakukan karantina wilayah atau lockdown Jakarta.