MONITOR, Depok – Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang saat ini merebak membuat masyarakat mawas diri. Berbagai cara dilakukan, salah satunya dengan penyemprotan cairan disinfektan ke berbagai ruangan guna membunuh kuman, bakteri dan virus.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok adalah salah satu lembaga yang aktif melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke Fasilitas Sosial (Fasos) maupun Fasilitas Umum (Fasum). Untuk penyemprotan secara swadaya, masyarakat harus menyiapkan beberapa alat yang diperlukan serta anggaran.
“Pada dasarnya PMI tidak bisa mengasumsikan biaya. Hanya saja kami akan berbagi informasi berapa biaya yang selama ini dikeluarkan,” kata Ketua PMI Kota Depok Dudi Mi’raz, Jumat (27/3).
Adapun untuk cairan disinfektan ukuran 1 galon atau 20 liter, lanjut dia, dibeli dengan harga Rp 750 ribu. Sedangkan alat penyemprotan manual Rp 2 juta dan otomatis berkisar Rp 5-6 juta per unit.
“Selama ini untuk cairan disinfektan, kami mendapat bantuan dari PMI pusat. Cairan tersebut nantinya dicampurkan ke air dengan perbandingan tertentu. Dalam 10 liter campuran, bisa untuk 1000 meter, baik di ruangan tertutup seperti rumah maupun di ruangan terbuka,” terangnya.
Untuk Alat Pelindung Diri (APD), katanya, masyarakat bisa menggunakan jas hujan yang dimodifikasi. Jika ingin menekan anggaran, cairan disinfektan juga bisa dibuat dari pemutih pakaian ataupun pembersih lantai.
“Bisa pakai pemutih pakaian atau pembersih lantai. Yang penting fungsinya untuk membunuh kuman, bakteri maupun virus. Mudah-mudahan upaya ini bisa mencegah penyebaran virus corona,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengecam keras kasus kekerasan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa dan seluruh masyarakat…
MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…
MONITOR, Bone – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem peternakan rakyat di…
MONITOR, Madinah - Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI), Mochamad Irfan Yusuf,…