Jumat, 19 April, 2024

Selama WFH, Politikus Gerindra: Pemerintah Harus Juga Pikirkan ‘Dapur’ Masyarakat Miskin

MONITOR, Jakarta – Pemerintah diminta untuk tidak egois dalam menjalankan kebijakan work from home (WFH) dalam penanganan penyebaran virus Corona, terutama kepada masyarakat dengan penghasilan rendah atau kurang mampu.

Hal itu disampaikan Politikus Gerindra Novita Wijaya saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (22/3).

Pemerintah, kata dia, baik pusat maupun daerah perlu memberikan solusi bagi para kelompok dengan penghasilan per hari atau para pekerja lepas.

“Pemerintah juga harus memperhatikan dan memberikan formulasi untuk masyarakat dengan ekonomi kurang mampu atau yang pendapatannya harian,” kata Novita.

- Advertisement -

Ia meyakini, masih adanya aktivitas yang dilakukan sejumlah orang, lantaran adanya kekhawatiran keberlangsungan individu atau pun keluarga.

Sehingga, usul anggota Komisi V DPR RI ini, harus ada perhatian pemerintah secara serius di tengah kebijakan WFH yang berlangsung selama dua pekan tersebut. 

Sementara terkait dengan teknis kordinasi bantuan, Novita menyarankan agar disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing agar tepat sasaran.

“Kalau mau rakyat bawah tertib tidak keluar rumah selama 14 hari. Mungkin bisa dipikirkan caranya antara lain. Pemerintah Pusat /Pemprov/Pemda berkoordinasi membagikan setiap rumah atau kartu keluarga (KK) bantuan sembako untuk mencukupi kebutuhan makanan minimal stock 2 minggu /14 hari ini,” ujar dia.

“Jadi mereka tidak akan nekad tetap keluar rumah. Mereka nekad karena takut anak istri ga makan. Ini diperuntukan untuk mereka yang miskin dan penghasilannya ga jelas hariannya,” pungkas Novita.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER