PEMERINTAHAN

Tim Medis TNI AD Bersama IDI Siapkan Sarana Isolasi RS Darurat Wisma Atlet

MONITOR, Jakarta – Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskes TNI AD) mengirimkan sejumlah personel dokter dan tenaga kesehatan TNI Angkatan Darat guna melaksanakan misi kemanusiaan di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pengiriman personel tersebut dilakukan hari ini Minggu (22/3) dan akan bertugas selama sebulan ke depan dimulai Senin (23/3) esok.

Setidaknya ada 11 dokter spesialis dan 30 dokter umum Angkatan Darat yang diperbantukan untuk menangani pasien Covid-19 yang semakin membludak dari hari ke hari.

Dalam suratnya, Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Mayor Jenderal Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. menyebutkan bahwa selain dokter, Puskes Angkatan Darat juga mengirimkan 1 orang personel apoteker, 2 orang personel asisten apoteker, 5 personel analis laboratorium, 5 personel penata rongen, 50 perawat umum, dan 50 personel non medis dalam misi tersebut.

Untuk mendukung operasional RS Darurat ini, Angkatan Darat bersama Kemenkes juga menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Siang ini, Ketua Terpilih PB IDI, dr. Moh Adib Khumaidi, SpOT yang ditemani oleh Brigjen TNI dr. Agung Hermawanto mengecek langsung kesiapan Rumah Sakit Darurat sebelum esok digunakan. dr Adib menjelaskan, ada 2 tugas pokok IDI dalam operasional RS Darurat Wisma Atlet ini, pertama yaitu medical support (dukungan medis) dan management support (dukungan manajemen).

Dukungan medis yang diberikan IDI adalah penyediaan tenaga kesehatan mulai dari dokter umum hingga dokter spesialis untuk menangani pasien Covid-19. Sementara dukungan manajemen yang dilakukan oleh IDI adalah membuat sistem alur (flow chart) pasien mulai dari pendaftaran pasien, sistem rujukan, penanganan kedaruratan, isolasi, hingga pasien sembuh.

“IDI terlibat penuh bersama tim medis Angkatan Darat dan Kementerian Kesehatan untuk menjalankan operasional Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet,” ujar dr Adib yang juga merupakan Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) kepada wartawan, Minggu (22/3).

Untuk diketahui, Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet ini dapat menampung kurang lebih 2.500 pasien dan tentunya akan diklasifikasi, mana yang harus masuk di ruang isolasi dan ruang observasi.

Recent Posts

PB IKA PMII Dukung Langkah Konstitusional Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…

2 jam yang lalu

UIN Surakarta Gelar Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…

4 jam yang lalu

Kemenag Dorong Satker Fokus pada Kinerja Berdampak untuk Komunikasi ke Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya…

14 jam yang lalu

DPR Lakukan Evaluasi Besar-besaran, Respons Positif Kritik Publik

MONITOR, Jakarta - DPR RI melakukan berbagai upaya pembenahan dalam rangka merespons harapan publik, termasuk…

16 jam yang lalu

PT Tirta Investama Plant Citeureup Gelar Pelatihan UMKM di Bogor, Perkuat Bisnis dan Pemasaran Digital

MONITOR, Bogor - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, PT Tirta Investama (AQUA)…

17 jam yang lalu

Kemenag dan LPDP Alokasikan 150 Milyar Dana Riset Kolaboratif untuk Para Dosen

MONITOR, Surakarta - Kementerian Agama bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI…

17 jam yang lalu