INDUSTRI

Setelah Banten, Program Santripreneur Kemenperin Jangkau Jogja dan Jateng

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif menjalankan program Santripreneur di berbagai wilayah Indonesia. Sebab, santri di lingkungan pondok pesantren (Ponpes) berpotensi besar menjadi wirausaha industri baru, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM), yang diharapkan berperan menggerakkan roda perekonomian nasional.

“Awal tahun 2020 ini, kami telah melaksanakan program Santripreneur di wilayah Banten dan Tegal. Minggu lalu, kami juga gelar kegiatan serupa di tujuh Ponpes wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah melalui bimbingan teknis serta fasilitasi mesin dan peralatan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (19/3).

Dirjen IKMA menjelaskan, bimbingan teknis di Jogja dan Jateng tersebut sudah dilaksanakan selama empat hari, tanggal 14-17 Maret 2020. Kegiatan ini berupa bimbingan teknis IKM makanan ringan di Ponpes Al Hikmah Karangmojo, serta bimtek pengolahan roti di Ponpes Nurul Haromain dan Ponpes Raudlatul ‘Ulum.

“Kemudian, bimtek perbengkelan roda dua di Ponpes Darul Fikr Al Madai, Ponpes Al Musanni, Ponpes Darul Quran, dan Ponpes Pangeran Diponegoro,” sebutnya. Pada kesempatan itu, Ditjen IKMA juga memfasilitasi pemberian mesin dan peralatan produksi untuk dimanfaatkan oleh unit bisnis yang ada di Ponpes tersebut agar bisa meningkatkan kapasitas produksinya.

“Bahkan, di dalam program bimtek, kami menghadirkan narasumber dari IdEA yang memberikan wawasan tentang perkembangan digital marketing. Hal ini merupakan bagian dari mendorong kesiapan pelaku IKM memasuki era revolusi industri 4.0 yang juga sejalan dengan program Making Indonesia 4.0,” tambah Gati.

Menurutnya, dengan jumlah Ponpes yang cukup banyak di Indonesia, para santri memiliki potensi yang strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Berdasarkan data Kementerian Agama, hingga saat ini, Indonesia memiliki sekitar 28.194 Ponpes yang tersebar di seluruh provinsi dengan total santri lebih dari 5 juta orang.

“Sejak tahun 2013 sampai sekarang, kami telah membina sebanyak 52 Ponpes yang tersebar di tujuh provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Lampung, Kalimantan Timur, dan Banten dengan lebih dari 9.348 santri yang sudah mengikuti program pelatihan produksi dan motivasi kewirausahaan,” paparnya.

Gati pun menegaskan, pihaknya akan terus konsisten menjalankan program Santripreneur untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi berbasis Ponpes dan menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan di kalangan santri maupun alumni santri.

“Ini merupakan program prioritas kami guna menyokong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Gati menyampaikan, pihaknya membuka kesempatan bagi seluruh Ponpes di Indonesia yang ingin mengikuti program Santripreneur, untuk mengirimkan proposalnya langsung ke kantor Ditjen IKMA Kemenperin, Jakarta, atau bisa menghubungi melalui akun @ditjenikma di berbagai kanal media sosial.

“Kami meyakini, para santri generasi muda akan mampu menjadi agen perubahan yang strategis dalam membangun bangsa dan perekonomian Indonesia di masa mendatang,” pungkasnya.

Recent Posts

PP Fatayat NU Bekali Kader Grassroot dengan Literasi Keuangan Syariah

MONITOR, Sukabumi - Pimpinan Pusat Fatayat NU menggelar sosialisasi literasi keuangan syariah bersama para kader…

1 jam yang lalu

Job Fair Ricuh, DPR: Cerminan Mendesaknya Kebutuhan Rakyat Terhadap Pekerjaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi kericuhan yang terjadi dalam acara…

2 jam yang lalu

DPR Nilai Usul Usia Pensiun ASN Jadi 70 Tahun Ganggu Peremajaan SDM Aparatur Negara

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mengkritik usulan batas usia pensiun aparatur…

2 jam yang lalu

Menteri UMKM Sebut Entrepreneur Hub Terpadu Perkuat Ekosistem Kewirausahaan

MONITOR, Kalbar - Menteri Usaha, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut program Entrepreneur…

3 jam yang lalu

Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Jasa Marga Percepat Evakuasi dan Pengaturan Lalu Lintas di Lokasi

MONITOR, Bogor - Kecelakaan terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol…

4 jam yang lalu

MITI: Longsor Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon Akibat Kelalaian Sistematis

MONITOR, Jakarta - Peneliti Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Budi Heru Santosa menilai kecelakaan…

6 jam yang lalu