MONITOR, Jakarta – Ditengah maraknya penyebaran virus Corona, sekitar 8.000 jemaah tabligh Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia dikabarkan sudah berkumpul di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang melibatkan peserta dari 48 negara itu rencananya akan digelar pada 19 sampai 22 Maret.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menekankan kembali bahwa pihaknya telah mengeluarkan fatwa tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah covid 19, salah satunya menunda kegiatan keagamaan yang bersifat massal.
“Itu pula sebabnya banyak organisasi dan lembaga yang semula akan menyelenggarakan muktamar dan atau diskusi serta seminar membatalkan dan atau menundanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Anwar Abbas dalam keterangannya, Kamis (19/3).
Ia mengingatkan, semua elemen jangan menganggap enteng masalah virus Corona yang sudah menewaskan sebanyak 19 orang di Indonesia. Untuk itu, ia menekankan kepada semua orang agar betul-betul melaksanaan imbauan MUI terutama menunda segala aktivitas kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
“Kita tidak boleh menganggap enteng bahaya dari virus corona ini, karena kalau kita tidak mampu dan tidak berhasil memutus mata rantai penularannya maka korbannya tentu akan berjatuhan,” tukas Ketua PP Muhammadiyah ini.
“Untuk terciptanya kemaslahatan umum, maka MUI menghimbau kepada pihak yang bersangkutan untuk membatalkan dan atau menundanya sampai situasi benar-benar kondusif,” imbuhnya lagi.
