MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah gencar melakukan antisipasi penyebaran virus corona, dengan membatasi sejumlah kegiatan di Ibukota. Namun rupanya, ada sebagian politisi justru memaksakan agar kegiatan di Ibukota tetap jalan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik misalnya. Ia tetap menginginkan proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta dilaksanakan. Sementara Fraksi NasDem meminta pemilihan Wagub DKI ditunda.
“Tidak ada kaitannya virus corona dengan pemilihan wagub, jadi kenapa musti di tunda,” ujar Taufik kepada MONITOR melalui pesan singkatnya.
Menurut Taufik, selama Gedung DPRD DKI buka tidak ada alasan untuk menunda proses pemilihan Wagub DKI.
“Itu usulan dari siapa yah yang minta pemilihan Wagub DKI ditunda,” tanya Taufik.
Terpisah Ketua Fraksi Partai Golkar, Basri Baco mengungkapkan hal yang sama. Menurut Baco justru pemilihan Wagub DKI adalah agenda penting yang tidak boleh ditunda lagi pelaksanaannya. Mengingat sambung Baco, saat ini Gubernur Jakarta Anies Baswedan benar-benar membutuhkan sosok Wagub untuk membantunya bekerja.
“Kok malah terbalik minta pemilihan Wagub DKI ditunda. Justru bagi saya pemilihan Wagub harus cepat jalan karena kehadiran Wagub bisa membantu gubernur dalam mengatasi semua masalah salah satunya soal penanganan virus corona ini,” terangnya.
Diketahui, Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta agar semua masyarakat mematuhui imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menghindari pertemuan dengan orang banyak, hal ini berkaitan dengan mewabahnya virus Corona.
Bahkan sebagai langkah konkret dalam mematuhi instruksi Jokowi tersebut, Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI yang seharusnya digelar 23 Maret ditunda terlebih dahulu.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mengatakan, posisi Wagub memang sudah seharusnya diisi. Namun sesuai imbauan Jokowi, dia mengusulkan, agar pemilihan Wagub ditunda sementara.