MONITOR, Jakarta – Kongres V Partai Demokrat yang akan memilih dan memutuskan nahkoda baru menggantikan Ketua Umum (Ketum) yang saat ini masih dijabat oleh Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kongres ini adalah kongres lima tahunan yang memperbincangkan dan mengambil keputusan untuk pemimpin baru di Partai Demokrat,” kata Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan dalam konferensi persnya, di Kantor DPP, Kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
“Yang pasti ada pengganti beliau, kan setiap kongres menghasilkan pemimpin baru,” tambahnya.
Dalam kesempatannya, Hinca mengungkapkan, pelaksanaan kongres dalam rangka memberikan kesempatan kepada kader partai sebagai pemimpin baru nantinya.
Tidak hanya itu, Hinca juga mengatakan pelaksanaan kongres sebagai upaya SBY diakhir masa jabatannya dapat ditutup dengan baik atau soft landing.
“Beliau (SBY,red) menyampaikan bahwa jika ia sebagai presiden dua periode 10 tahun dia soft landing, dengan menyelesaikan tugas dan kewajibannya menyentuh garis finish sampai di ujung,” ujar dia
“Maka, ia juga akan melakukan soft landing di dalam kongres V beberapa hari lagi di Jakarta, dan itulah yang utama,” papar anggota Komisi III DPR RI itu.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan keinginan tersebut, Hinca mengatakan bahwa seluruh persiapan terkait kongres telah dilakukan dengan baik, termasuk mendatangkan seluruh pemegang hak suara se Indonesia.
“Panitia semuanya sudah bekerja dan sampai sore hari ini sudah 95 persen, siap. Tinggal menunggu para pemegang hak suara yang akan datang dari seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.
