MONITOR, Jakarta – Politikus Demokrat Andi Arief meminta penjelaskan kepada pemerintah dibalik gagasan RUU Omnibus Law. Dalam cuitnnya di Twitter, ia mempertanyakan apakah keberadaan RUU tersebut adalah syarat pemberian utang dari IMF kepada pemerintah Indonesia.
“Presiden Jokowi dan para menteri harus menjelaskan apakah omnibus law yang dipaksakan saat ini merupakan syarat pemberian hutang dari IMF dan sekutu-sekutunya?” tanya Andi Arief, Rabu (11/3).
Ia juga meminta dilakukan kajian kembali terhadap persoalan investasi asing dan lokal di Indonesia yang terbilang minim. Sebab, hal itu akan terus dianggap sebagai faktor penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus uji dan kaji, sebetulnya minimnya investasi asing dan lokal yang dianggap biang keladi pertunbuhan ekonomi saat ini disebabkan karena kekhawatiran terhadap birokrasi dan rakyat ataukah ketidakpercayaan pada pemerintah yang berkuasa,” terang Andi Arief.
“Jangan salah diagnosa,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 berjalan dengan lancar. Segala bentuk ancaman…
MONITOR, Jakarta – Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyalurkan…
MONITOR, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag membuka pendaftaran seleksi Petugas Penyelenggara…
MONITOR, Purwakarta - Dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pencegahan judi online (judol).…