Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief (net)
MONITOR, Jakarta – Politikus Demokrat Andi Arief meminta penjelaskan kepada pemerintah dibalik gagasan RUU Omnibus Law. Dalam cuitnnya di Twitter, ia mempertanyakan apakah keberadaan RUU tersebut adalah syarat pemberian utang dari IMF kepada pemerintah Indonesia.
“Presiden Jokowi dan para menteri harus menjelaskan apakah omnibus law yang dipaksakan saat ini merupakan syarat pemberian hutang dari IMF dan sekutu-sekutunya?” tanya Andi Arief, Rabu (11/3).
Ia juga meminta dilakukan kajian kembali terhadap persoalan investasi asing dan lokal di Indonesia yang terbilang minim. Sebab, hal itu akan terus dianggap sebagai faktor penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus uji dan kaji, sebetulnya minimnya investasi asing dan lokal yang dianggap biang keladi pertunbuhan ekonomi saat ini disebabkan karena kekhawatiran terhadap birokrasi dan rakyat ataukah ketidakpercayaan pada pemerintah yang berkuasa,” terang Andi Arief.
“Jangan salah diagnosa,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…
MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…
MONITOR, Jakarta - Suasana hangat menyelimuti Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Di tengah…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Islam merupakan instrumen…