Jumat, 29 Maret, 2024

Kostratani Bangkitkan Gairah Pembangunan Pertanian di Sumatera Barat

MONITOR, Padang – Komando Strategis Pembangunan Pertanian ( Kostratani ) digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai ujung tombak dalam menggerakakan sumberdaya di tingkat kecamatan dan juga sebagian sumber data dan sumber informasi di bidang pertanian.

“Kuncinya adalah koordinasi dan kerjasama dari berbagai stakeholder pertanian. Sehingga permasalahan dan potensi di suatu wilayah dapat dikelola dengan baik demi kemajuan pembangunan pertanian “ demikian ungkap Takdir Mulyadi sebagai ketua tim supervisi program dalam rapat Koordinasi Koostratani wilayah Sumatera Barat.

Program kostrani ini akan lebih berhasil karena mengoptimalkan peran BPP di tingkat kecamatan dan melibatkan kades,camat dan elemen masyarakat lainnya. “ Kita sangat mendukung adanya kostratani sehingga kita bisa mengulng kembali kejayaan kita,“ cetus Candra Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat di forum yang sama. Diharapkan kepada PPL maupun KCD agar membantu mendorong petani melalui kostratani untuk dapat bisa memanfaatkan kemudahan dari pemerintah. “Ada KUR, Asuransi Jasindo serta bantuan bantuan sarana produksi lainnya,“ tandas Candra

Sejalan dengan Candra , Kepala BPTP Sumbar Jekvy Hendra menambahkan bahwa pihaknya sudah mengupayakan segala sesuatu untuk mendukung program ini. Kegiatan desiminsi, bimbingan teknis dan demo plot dalam rangka mensosialisasikan penggunaaan varietas unggul baru untuk meningkatkan produksi.

- Advertisement -

Pada kesempatan ini turut hadir perwakilan Kementerian Kominfo dan perwakilan BNI. “Kami punya program andalan yaitu KUR Tani. Dan kami merencanakan untuk merealisasikan KUR di Sumatera Barat paling tidak 600 milyar untuk mendukung permodalan di bidang pertanian,“ tandas Rosy Diana kepala perwakilan BNI cabang kota Padang. KUR Tani BNI akan memberikan bunga rendah, petani cukup membayar bunga hutang 6 % dan selebihnya bunga bank akan disubsidi pemerintah.

Acara rakor ini dihadiri oleh tidak kurang 220 peserta yang terdiri dari Sekda kabupaten, kadis pertanian kabupaten/kota, KCD dan koordinator penyuluh se provinsi Sumatera Barat. “Insya Allah usulan dan masukan yang menjadi kendala dan permasalahan dalam pembangunan pertanian disini akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak di pusat untuk mencari solusi terbaik,” tutup Takdir

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER