MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR Mufida Kurniasih mengingatkan agar pemerintah juga turut fokus pada penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang melanda sejumlah daerah.
“Jangan terlena dengan covid-19 (virus corona), karena DBD ini juga sudah KLB (kejadian luar biasa) kondisinya,” kata Mufida kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (10/3).
Berdasarkan data yang ada, sambung politikus PKS itu, korban meninggal karena DBD sudah mencapai 80 orang lebih dengan jumlah pasien sebanyak 14 ribu lebih.
Untuk diketahui, penyakit DBD telah melanda masyarakat yang tinggal di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Lampung.
“Ini lebih banyak dari pasien covid-19 dan juga korban dari covid 19,” ujar dia.
Melihat kondisi tersebut, ia menyarankan agar pemerintah berbagi tugas dalam melakukan pemantauan penanganan DBD dan virus corona.
“Kami berbagi tugas, siapa supervisi covid-19, siapa supervisi DBD dan kami minta pemerintah benar-benar harus serius memperhatikan kesehatan masyarakat dari segi macam jenis virus,” sebut Mufida.
“Virus dengue ini akan lebih tinggi bahayanya dibandingkan dengan Covid-19, tapi tidak boleh juga ngegampangin (fenomena) Covid-19. Jadi perlu dibikin satu kesatuan kerja,”pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui hasil rekonstruksi dan relaksasi efisiensi anggaran Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…
MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…
MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…