MONITOR, Jakarta – Warga Jakarta belum bisa dikatakan bebas dari virus Corona. Pasalnya, data yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta sampai dengan 8 Maret, ada sebanyak 362 orang tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19.
Dari 362 orang tersebut, rinciannya sebanyak 64 orang masih dalam pemantauan, sementara 298 orang lainnya telah selesai dipantau. Hal ini diungkapkan Koordinator Posko Tim Tanggap COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, keterangan pers di Balairung, Balai Kota Jakarta, pada Senin (9/3).
Sedangkan, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang telah selesai dirawat di RS sebanyak 70 orang, dengan 57 orang lagi masih dirawat di RS. Sehingga, total PDP yang dilaporkan oleh fasilitas kesehatan di Jakarta sampai dengan tanggal 8 Maret 2020, sebanyak 127 orang.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Eijkman yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan logistik kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berupa pemberian peralatan VTM (Viral Transport Media) dan swab untuk pengecekan air liur,” tuturnya.
Tim Tanggap COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga terus melakukan sosialisasi mengenai COVID-19 di berbagai tempat dan kesempatan, di antaranya sosialisasi di sekolah-sekolah dan pusat perbelanjaan.
“Kami telah memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk sosialisasi COVID-19 dengan menitikberatkan pada gerakan ‘Cuci Tangan dengan Sabun’. Hari ini (9/3), kami serentak melakukan sosialisasi 100 sekolah di DKI. Sosialisasi COVID-19 juga gencar dilakukan melalui berbagai media elektronik, seperti di kereta Commuter Line, media sosial, termasuk juga siaran radio,” pungkasnya.
Adapun jumlah warga terkini yang mencari informasi melalui 112 dan Posko Tanggap COVID-19 sebanyak 143 orang, sehingga total masyarakat yang berkonsultasi sampai dengan tanggal 8 Maret 2020 adalah 3.580 orang. Bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait COVID-19, dapat menghubungi 112/119 atau Posko Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955.