MONITOR, Jakarta – Ketua Fraksi Golkar MPR RI, Idris Laena memuji sikap mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman atau biasa disapa Andi Rachman yang mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calon ketua DPD Partai Golkar Riau.
Dikatakan dia, sikap ”ksatria” Andi menunjukkan cerminan kedewasaan politik kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Sebagai Ketua PP Sumatera 1-DPP Partai Golkar, saya sangat bangga dengan kedewasaan berpolitik kader Partai Golkar Riau. Apalagi (sikap) itu disampaikan Andi Rachman dihadapan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto,” kata Idris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/3).
Dalam kesempatannya itu, Idris juga mengatakan bahwa, mundurnya Andi tidak terlepas dari hasil kesepakatan bersama usai pelaksanaan Musda DPD Golkar Riau yang seyogyanya dilaksanakan pada 1-2 Maret 2020, mengalami peunundaan.
“Penundaan Musda tersebut justru dimanfaatkan kedua kandidat yakni Pak Andi Rachman dan Pak Syamsuar (Gubernur Riau) untuk musyawarah dan kompromi politik,” ucapnya.
“Dan hasilnya Pak Andi Rahman menyatakan mundur dari pencalonan. Beliau memberi kesempatan Pak Syamsuar untuk memimpin Golkar Provinsi Riau lima tahun kedepan,”tambahnya.
Dengan mundurnya Andi Rachman, sambung dia, menyisakan satu calon. Maka menurut Idris, dengan sendirinya Musda akan dilakukan secara musyawarah mufakat dan Syamsuar akan terpilih secara Aklamasi.
Musda Golkar Riau yang sempat tertunda itu, lanjut Idris, akan kembali digelar pada tanggal 7-8 Maret 2018.
“Jika tidak ada halangan secepatnya kita laksanakan (Musda). Yang terpenting saya gembira dan memberikan apresiasi kepada dua tokoh Golkar Riau yang sudah menunjukkan sikap dewasa dalam berpolitik,” sebut dia lagi.
“Sekali lagi, Pak Andi Rachman mundur demi menjaga keutuhan Partai Golkar serta kejayaan Golkar di Riau,” pungkasnya.