Rabu, 24 April, 2024

Wamendes Harap BUMDes Jadi Pusat Perdagangan Desa

MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi dan pengurus Yayasan Tanaoba Lais Manekat (YAY LTM) membahas pemberdayaan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat desa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembahasan dilakukan di Kantor Kalibata, Selasa (3/3).

Dalam pertemuan terasebut, Budi Arie menyinggung soal peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pusat distribusi ekonomi dan perdagangan masyarakat desa.

“Idealnya BUMDes menjadi pusat distribusi dan perdagangan desa.” Ujar Wamen Budi

Wamen Budi menambahkan, BUMDes harus berkembang, jadi bukan hanya buka toko dan bikin desa wisata, tapi juga pusat distribusi ekonomi desa.

- Advertisement -

“BUMDes bukan sekadar buka toko dan buka desa wisata, BUMDes itu pusat aktifitas ekonomi desa,” Imbuhnya.

Wamen Budi mengatakan, paradigma terkait BUMDes harus diubah sehingga BUMDes tidak dikelola secara asal-asalan.

“Paradigma terkait BUMDes harus diubah, BUMDes bukan program rugi, ini harus dianggap sebagai program investasi. Jadi desa mengeluarkan anggaran untuk BUMDes bukan uang hilang, tetapi penyertaan modal,” tambah Wamen Budi.

Ia juga mengatakan pentingnya peran anak muda dalam pengelolaan BUMDes dan berkembangnya desa.

“Desa yang anak mudanya banyak pasti berbeda dengan yang anak mudanya sedikit. Jika desa banyak anak mudanya, desa itu akan lebih berkembang. Pengelolaan BUMDes juga akan lebih kreatif dan inovatif, entah marketingnya maupun packagingnya, jika yang mengelola anak muda akan lebih kreatif dan inovatif,” pungkas Wamen Budi

Dalam pertemuan tersebut, hadir langsung Rozali Hussein selaku Direktur Eksekutif YAY LTM, Senator DPD asal NTT Abraham Paul Liyanto yang juga Pembina YAY LTM dan Ferdy Frans Kepala Program YAY LTM.

Setelah pertemuan tersebut, dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan dengan Forum Kepala Desa di NTT.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER