PERTANIAN

Akademisi IPB: Program PMS Bisa Atasi Regenerasi Petani

MONITOR, Jakarta – Program Petani Masuk Sekolah (PMS) yang di gagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dinilai menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pertanian ke depan. Program tersebut merupakan program tepat untuk mencerdaskan anak bangsa sejak usia dini.

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), Sahara, mengatakan bahwa program PMS memiliki peran penting dalam mengatasi regenerasi petani. Selain itu, program tersebut juga mampu memotong rantai tata niaga produksi pertanian.

“Program PMS sangat baik terutama untuk menarik dan meningkatkan peran generasi muda (youth) di sektor pertanian ke depan,” kata Sahara, Minggu, 1 Maret 2020.

Sahara mengatakan, memasuki era industri 4.0, dimana konsep smart agriculture telah di terapkan di berbagai negara termasuk Indonesia mau tidak mau harus melibatkan generasi muda (youth) sebagai pelaksana utama.

“Oleh karena itu kita sangat butuh mereka (generasi muda) sebab melalui mereka precise agriculture lebih mudah diintroduksikan dan diimplementasikan dengan kekuatan mekanisasi,” katanya.

Menurut Sahara, hasil penelitian yang dilkakukan Departemen Ilmu Ekonomi-Fem IPB menyimpulkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam pengembangan  e-commerce komoditas pertanian di Indonesia. Sahara menilai bahwa pasar digital agrifood  lebih banyak melibatkan generasi muda (youth).

“Harapan kami ke depan PMS dapat dijadikan sebagai program dalam jangka panjang sehingga smart agriculture di Indonsia baik di sisi hulu dan hilir bisa berlangsung sukses,” tandasnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) dibawah komando Syahrul Yasin Limpo saat ini memiliki berbagai program peningkatan produksi seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks). Selain itu, Kemengan juga membangun pusat data Agriculture War Room (AWR) dan kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Recent Posts

DPR Siap Fasilitasi Pegiat Pertanian Organik Demi Wujudkan Asta Cita

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman menyatakan pihaknya siap…

32 menit yang lalu

FGD C-Day IPB 2025, Prof Rokhmin: Blue Economy Solusi Konkret

MONITOR, Jakarta - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University menjadi titik tolak semangat bahari…

1 jam yang lalu

12 Persen Gaji Warga Habis Buat Biaya Angkot, DPR Dorong Desain Ulang Sistem

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya…

1 jam yang lalu

Kemenperin Cetak Talenta Andal untuk Perkuat Industri Galangan Kapal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mengakselerasi pengembangan industri perkapalan dalam negeri agar semakin berkembang dan berdaya saing global. Sektor industri perkapalan memiliki peranan…

1 jam yang lalu

Puji Aksi Heroik Bidan Obati Pasien, Puan Singgung Soal Keadilan Pembangunan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi aksi heroik Dona Lubis, seorang bidan…

3 jam yang lalu

ATR BPN Catat Tanah Wakaf yang Tersertifikasi Baru 38 Persen

MONITOR, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan…

3 jam yang lalu