MONITOR, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan pemberian anugerah kepada almarhum Taufik Kiemas sebagai ‘Bapak Empat Pilar MPR RI’.
Anugerah tersebut, sambung dia, perlu diberikan karena jasa almarhum Taufik Kiemas dalam membangun paradigma kebangsaan, merajut kebersamaan dalam keberagaman, dan menyatukan visi ke-Indonesiaan, melalui sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
“Terkait dengan sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kita tidak boleh melupakan jasa almarhum Bapak Taufik Kiemas,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2).
“Karena beliaulah yang memelopori sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dilaksanakan sampai sekarang ini. Rasanya sangat tepat jika kita mengenang jasa beliau dengan menganugerahkan gelar ‘Bapak Empat Pilar MPR RI’,” tambahnya.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, sudah sewindu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2012, alamarhum Taufik Kiemas menyampaikan gagasan pemikiran Empat Pilar MPR RI melalui peluncuran buku ‘Empat Pilar untuk Satu Indonesia: Visi Kebangsaan dan Pluralisme Taufiq Kiemas’.
Pancasila, dalam perspektif almarhum Taufik Kiemas, adalah terjemahan dorongan hati manusia Indonesia ke dalam dimensi sosial-politik. Dalam Pancasila, imbuh Bamsoet, bangsa Indonesia melihat wajahnya sebagaimana dicita-citakan.
“Kini, di saat tantangan zaman terasa semakin kompleks dan laju modernisasi kehidupan terasa kian meminggirkan dan mengancam jati diri ke-Indonesian kita, barulah kita semakin menyadari bahwa nilai-nilai Empat Pilar MPR RI adalah legasi yang sudah sepatutnya dijadikan warisan kebangsaan,” ujar politikus Golkar itu.
“Warisan yang mesti kita jaga, rawat, dan dihadirkan dalam setiap ruang publik dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua KADIN Indonesia ini menambahkan, kepedulian almarhum Taufik Kiemas kepada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat luar biasa mengesankan.
Untuk Empat Pilar MPR RI tersebut, almarhum Taufiq Kiemas siap melakukan dan berkorban apa saja.
“Bahkan, disaat kondisi fisik beliau menurun sebelum dipanggil Sang Maha Pencipta, semangat beliau selalu menyala ketika berbicara mengenai Pancasila. Bagi almarhum Pak Taufik Kiemas, Pancasila dan NKRI adalah segala-galanya,” pungkasnya.
