PERTANIAN

Pasokan Lancar, Stok Cabai Diprediksi Aman hingga Idul Fitri

MONITOR, Jakarta – Masyarakat diminta tak khawatir dengan ketersediaan cabai dalam beberapa bulan ke depan. Pasalnya, ketersediaan cabai aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Berdasar Early Warning System (EWS), Kementerian Pertanian stok aneka cabai cukup hingga Maret mendatang. 

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik mengungkapkan, kebutuhan konsumsi nasional untuk cabai besar mencapai 254.670 ton. Sementara produksi sebesar 281.712 ton atau surplus sebesar 27.042 ton.

“Masyarakat tidak perlu kuatir karena EWS memprediksi stock dan harga cabai dan bawang merah tetap akan terkendali meskipun curah hujan cukup tinggi di bulan Januari sampai Februari ke depan,” ujar Yasid.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik

Dia tak menampik bahwa ada kekhawatiran supplier saat pengiriman dan pendistribusian barang ke Jabodetabek akan terhambat impact dari banjir besar yang melanda Jabodetabek beberapa waktu lalu. Sebagai komoditas yang tidak dapat disimpan untuk jangka waktu lama ini sangat rentan jika terjadi keterlambatan pengiriman.

“Seiring dengan pulihnya kondisi Jabodetabek serta akses jalan yang kembali lancar, maka stok cabai kembali normal sedia kala,” tambah Yasid.

Saat ini, sentra-sentra pemasok cabai tak mengalami kendala berarti sepertihalnya cuaca. Di Lombok Timur, produksi cabai cukup stabil kendati memasuki musim penghujan. Luas tanam cabai di Lombok Timur mencapai 1.164 hektare, salah satu terbesar dan turut andil menjaga stabilisasi pasokan Jabodetabek.

Sebagai sentra cabai rawit terbesar, Lombok Timur memberikan share lebih dari 14 persen terhadap produksi nasional dan hampir tidak pernah absen memasok ke pasar-pasar di Jabodetabek.

“Produksi cabai rawit di Lombok Timur pada bulan Februari dan Maret diprediksi mencapai 4.000-6.500 ton sehingga terjadi surplus sekitar 2.000-4.000 ton per bulan dan berlanjut hingga bulan April-Mei saat Ramadhan dan Idul Fitri.” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, M. Syafrudin.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Malang yang memiliki sharing nasional sebesar 4,91 persen untuk cabai rawit dan 2,27 persen untuk cabai besar.

Kasi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Ina Khoirun Nisa menyatakan diperkirakan pada Februari panen cabai rawit mencapai 1.500 ton dan Maret 2.700 ton. Sementara di Bulan April-Mei bisa mencapai 4.000-4.500 ton per bulan.

“Dalam dua bulan ke depan kami prediksi kondisi cabai akan kembali normal. Kalau bawang merah sudah tidak diragukan lagi, kami adalah salah satu sentranya,“ ungkap Ina.

Senada, Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bandung Barat Riyanto, menjelaskan pertanaman cabai di Bandung Barat khususnya cabai besar saat ini sudah mulai terlihat banyak.

Dia memprediksi mulai panen bulan Maret hingga Mei surplus rata-rata mencapai 400-500 ton per bulan. “Kami optimis dapat menambah pasokan Jabodetabek,” jelas dia.

Adapun Kementerian Pertanian telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga. Mereka terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah, Satgas Pangan, Kementerian Perdagangan dan Bulog.

Recent Posts

Bulan Sabit Merah Indonesia Kembali Berangkatkan 6 Dokter Sepsialis ke Gaza

MONITOR, Jakarta - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) ke-3…

16 menit yang lalu

Memperkuat Ekosistem SDM BUMN Menuju Kepemimpinan Adaptif, Jasa Marga dan Jasa Raharja Tandatangani MoU Talent Mobility

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Jasa Raharja menegaskan komitmen sinergi…

3 jam yang lalu

DPR Soal Penghentian Aktivitas Sekolah di Kawasan Konservasi, Anak-anak Tak Boleh Kehilangan Hak Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati menanggapi serius persoalan…

4 jam yang lalu

Capai 4,52 Juta Unit Usaha, Menperin Optimistis IKM Berkontribusi Percepat Dekarbonisasi Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian…

5 jam yang lalu

Kemenag dan Kementerian ATR/BPN Sinergi dalam Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat kolaborasi lintas…

6 jam yang lalu

Launching LBH UMKM: Sinergi Strategis untuk Perlindungan Hukum Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jember - Sebagai langkah konkret memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di…

7 jam yang lalu