PEMERINTAHAN

Para Kepala Dinas Ketahanan Pangan Diminta Pantau Stok dan Harga Pangan

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi, meminta para Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi aktif memantau ketersediaan, stok dan perkembangan harga pangan di wilayahnya masing-masing.

“Para Kepala Dinas harus mengetahui kondisi ketersediaan dan harga pangan di daerahnya. Kalau ada kekurangan stok atau gejolak harga, agar segera diatasi,” ujar Agung dalam rapat koordinasi stabilisasi ketersediaan dan harga pangan di Bogor, Rabu (19/2).

Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah mengarahkan agar memaksimalkan pasokan dan menjaga harga pangan sampai lebaran.

Dijelaskan Agung, Kementan sudah membagi tugas dengan jelas dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

“Jika ada kekurangan pasokan dan gejolak harga di propinsi, pemerintah Pusat meminta agar kerjasama lintas propinsi dilakukan, sedangkan jika di kabupaten, pemerintah propinsi harus mengintervensi antar kabupaten, sehingga harga segera stabil.”

Agung menegaskan bahwa daerah harus aktif memantau perkembangan harga pangan di wilayah masing-masing, “Setiap hari pantau dan update harga pangan. Ini harus terus dilakukan, bangun sistemnya,” tegas Agung.

Ditambahkan Agung, Kementan juga memberikan bantuan biaya transportasi untuk distribusi bahan pangan dari daerah surplus ke daerah yang kurang, sehingga pasokan dan harga pangan stabil.

“Laporkan jika ada kelangkaan pasokan di daerah, kami akan bantu koordinasikan untuk mendatangkan dari wilayah lain yang surplus, kita bantu juga biaya transportasinya,” kata Agung.

Dalam pertemuan yang dihadiri para Kepala Dinas Ketahanan Pangan Propinsi ini, Agung mengapresiasi beberapa daerah yang sudah melakukan aksi stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui gelar pangan murah antara lain di Sumatera Barat, Jambi, Jawa Tengah dan Banten.

Di sampaikan Agung, beberapa komoditi seperti padi akan panen mulai Maret dan April, sehingga jelang lebaran stok dipastikan aman. Demikian juga dengan komoditas lainnya seperti bawang, cabe, dan jagung.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri dalam paparannya menjelaskan, kegiatan stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok antara lain adalah: gelar pasar murah, mengoptimalkan kegiatan Toko Tani Indonesia Centre, dan memperlancar distribusi pangan.

Recent Posts

KPK dan Kementerian Imipas Gelar Audiensi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…

1 jam yang lalu

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

4 jam yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

6 jam yang lalu

Kemenag Perjuangkan Juara MTQ Internasional Diangkat Jadi PNS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…

6 jam yang lalu

Oppo Jadi Mitra PSSI, Erick Thohir: Dorong Timnas Terus Jaga Trust

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…

7 jam yang lalu

Tidak Ingin Ada PHK di Indofarma, Wamen Noel: Saya Bukan Malaikat, Ayo Kita Berjuang

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…

10 jam yang lalu