MONITOR, Jakarta – Direktur Utama PT Asabri (Persero) Sonny Widjaja mengatakan pihaknya akan melibatan pihak kepolisian dalam penanganan proses penagihan kerugian investasi BUMN asuransi khusus TNI dan Polri (Asabri) tersebut. Sonny mengatakan PT Asabri mengalir kerugian sebesar 11,4 T.
“Ini upaya kami, walau kedepan (penagihan) tidak akan mudah untuk diwujudkan, dengan keterbatasan kami mau memberdayakan kepolisian untuk menagih,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (19/2).
Lebih lanjut Ia mengatakan Upaya penagihan, merupakan solusi perseroan dalam mengatasi kerugian. Ia menyebutkan Benny Tjokrosaputro, dirut PT Hanson Internasional berjanji untuk membayar kerugian sebesar Rp 5,6 triliun.
Selain itu, Ia menyebut Heru Hidayat selaku komut Trada Alam Minera juga akan mengembalikan kerugian atas investasi saham dan reksa dana sebesar Rp5,8 triliun.
“Kami sudah meminta pertanggungjawaban kepada saudara HH dan BTJ dalam rangka pemulihan terhadap penurunan nilai aset investasi Rp11,4 triliun. Pernyataan komitmen tanggung jawab sudah ditandatangani oleh saudara HH dan istri BTJ,” ungkap Sonny.
Terakhir, ia mengatakan akan memanggil dan meminta 12 manajer investasi lainnya untuk meningkatkan kinerja pengelolaan portofolio investasi seperti yang dijanjikan.
“Kami sedang melakukan pemanggilan terhadap 12 manajer investasi, pemanggilan akan dilanjutkan agar mereka (manajer investasi) ikut bertanggungjawab dalam memperbaiki portofolio investasi,” Ucap dia
Direktur Utama tersebut mengatakan Perusahaan asuransi khusus TNI dan Polri (Asabri) akan memetakan aset investasi yang tidak produktif dan mengubah strategi investasi dari agresif menjadi konservatif.
