PERISTIWA

Rumah Ketua PA 212 di Depok Dilempari Batu, Ini Keterangan Polisi

MONITOR, Depok – Rumah Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif yang berada di Jalan Gatot Kaca RT.008, RW. 003, Hargamukti, Cimanggis, Kota Depok, dilempari batu oleh orang tak dikenal atau orang tak dikenal (OTK).

Kepala Polsek Metro Cimanggis, Kompol Effendy mengatakan, pihaknya masih menyelidiki aksi pelemparan yang dilakukan pada Selasa (18/2) pagi WIB tersebut.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait hal itu,” kata Kapolsek Metro Cimanggis, Kompol Effendy, Selasa (18/2) siang WIB.

Berdasarkan kesaksian tetangga, kata Effendy, aksi pelemparan dilakukan dua kali oleh dua orang. Pertama pada pukul 03.00 WIB dan 05.00 WIB.

“Pakai batu (pelemparan) sekitar pukul 03.00 WIB dan 05.00 WIB. Infonya ada dua orang pelaku, menggunakan sepeda motor,” katanya.

Recent Posts

Ada Bangunan Ponpes Ambruk Lagi, DPR Dorong Pemda Aktif Inspeksi Pesantren

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan keprihatinan mendalam atas…

2 jam yang lalu

DPR Dukung Menkeu Purbaya Berantas Thrifting Ilegal, Dorong Ekonomi Rakyat Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik langkah Menteri Keuangan…

3 jam yang lalu

MAN 3 Bantul Sabet Medali Emas FIKSI 2025

MONITOR, Jakarta - Prestasi luar biasa ditorehkan siswa MAN 3 Bantul (Mantaba) dalam ajang Festival…

3 jam yang lalu

Kemenag Beri Edukasi Persiapan Menikah kepada Ratusan Mahasiswa

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) memberikan edukasi…

4 jam yang lalu

KAI Wisata Kembali Hadirkan Inovasi Lewat Acara Lawang Sewu Cosplay Carnival

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia…

5 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan kepada Dua Pondok Pesantren yang Tertimpa Musibah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menyalurkan bantuan kepada dua pesantren yang tertimpa musibah. Kedua pondok…

7 jam yang lalu