PEMERINTAHAN

Ketimbang WNI Eks ISIS, Politisi Demokrat Minta Pemerintah Urusi Anak Terlantar

MONITOR, Jakarta – Pemerintah Indonesia pekan lalu telah memutuskan tidak akan memulangkan 600 WNI eks-teroris ISIS dari Timur Tengah. Langkah ini diambil karena pemerintah tak mau ambil risiko kedepannya mantan kombatan ISIS itu akan menganggu stabilitas dan keamanan dalam negeri.

Lantas bagaimana nasib para eks ISIS yang ditolak kembali ke Tanah Air tersebut?

Merespon hal ini, Kadiv Advokasi DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan pemerintah tidak usah merespon hal ini. Terlebih, menurutnya mereka yang memilih untuk meninggalkan Indonesia dan bergabung dengan kelompok ekstrimis ISIS.

“Tidak perlu cermat, cukup tidak usah diurus, biarkan saja. Toh itu dunia yang mereka kejar dan inginkan,” kata Ferdinand Hutahaean, Senin (17/2).

Lebih jauh ia mengatakan, pemerintah sebaiknya fokus memperhatikan nasib anak-anak terlantar yang masih banyak di negeri ini. Sebab, mereka yang berada di luar negeri itu kini statusnya bukan lagi WNI.

“Masih banyak anak-anak terlantar di negeri ini yang setia pd NKRI dan Pancasila yang lebih layak diurus negara. Mereka itu bukan lagi WNI tapi EKS WNI,” tandasnya.

Recent Posts

Pesan Halal Bihalal ASN dari Menag: Jaga Soliditas

MONITOR, Jakarta - Halal bi Halal membuka aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag),…

57 menit yang lalu

Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C Mampu Layani 63 Ribu Kendaraan pada Periode Libur Lebaran 2025

MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…

2 jam yang lalu

Kementan dan Dinas Respon Cepat Tangani Antraks di Gunung Kidul, Vaksinasi Disiapkan Jelang Idul Adha

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat tangani kasus antraks yang terkonfirmasi di Kabupaten…

3 jam yang lalu

Kementan Dorong Investasi Susu melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of…

4 jam yang lalu

Baru Distingsi Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Ciptakan Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif

MONITOR, Semarang - Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor…

4 jam yang lalu

198.727 Jemaah Haji Lunasi Biaya Haji Reguler 2025

MONITOR, Jakarta - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M terus…

4 jam yang lalu