MONITOR, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Telkom akan mengembangkan platform berbasis high technology (Hi Tech), untuk mendorong pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) naik kelas.
Executive Vice President Business Service Telkom, Indrawan Ditapradana mengatakan, pertemuan yang dilakukan dengan Menkop dan UKM Teten Masduki, untuk sinergi antara Kemenkop dan UKM, Smesco Indonesia dan Telkom, dalam rangka pembinaan dan perencanaan UKM.
“Ini pertemuan untuk sinergi Kemenkop dan UKM, Telkom dan Smesco Indonesia untuk perencanaan pembinaan UKM dan memajukan UKM Indonesia,” tegas Executive Vice President Business Service Telkom, Indrawan Ditapradana, di Kemenkop UKM Jakarta, kemarin.
Menurutnya, Telkom sebagai BUMN akan mewujudkan kerjasama tersebut, melalui penyediaan IT Service. Karena kata Indrawan, pembinaan UKM modern tidak akan lepas dari peran IT. Ia menjelaskan, pihaknya akan memacu terwujudnya 3 Go yaitu, go modern, go digital dan go online.
“Peran telkom sebagai BUMN yang melayani IT service. Pembinaan UKM modern tidak lepas dari peran IT. Melalui go modern, go digital dan go online. Kerjasama itu akan memajukan dari sisi 3 go itu. Bareng-bareng kembangkan platfrom untuk memajukan Smesco Indonesia,” katanya.
Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengakui, Kemenkop dan UKM memiliki tugas besar dalam mewujudkan UKM naik kelas. Paling efektif untuk mencapai hal itu katanya, adalah melalui sentuhan high technology.
“Kemenkop UKM punya tugas besar agar UKM naik kelas. Upaya untuk mewujudkannya yang efektif adalah low touch, dengan sentuhan hi tech,” ujarnya.
Leo mengatakan, upaya digitalisasi UMKM sangat penting karena jumlah pelaku usaha mikro yang sangat banyak. Sehingga pendekatan masif dengan digitalisasi akan dilakukan. Menurutnya, Platform baru yang dibuat, akan menjadikan UMKM naik kelas.
“Digitalisasi ini sangat penting karena pelaku usaha mikro sangat banyak. Platform baru yang akan dibuat agar usaha kecil naik kelas,” tambahnya.
Selain itu, menurutnya, kendala akses pembiayaan yang selama ini dikeluhkan sektor usaha mikro, akibat tidak bankcable, akan teratasi dengan adanya validasi penjamin dari digitalisasi.
“Platform yang nanti kita buat agar UKM naik kelas. Selama ini kendala akses bankcable akan dibantu dengan validasi digital bahwa mereka bank cable. Sehingga kerjasama itu masing-masing jadi penjamin. Jika tidak akan bertahan disitu,” ujarnya.
Ia menegaskan, ke depan Smesco Indonesia akan fokus bisnis to bisnis, dimana saat ini sedang dipersiapkan pembuatan e-katalog sektor UKM.
“Platform dengan ekatalog kerjasama dengan banyak pihak. Produk unggulan yang berpotensi naik kelas,” tutupnya.