MONITOR, Depok – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Supian Suri bersyukur, kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diterima Pemkot Depok masih melebihi jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan purnabakti. Pasalnya, dari 356 kuota yang didapatkan, masih ada selisih lebih sekira 66 formasi.
Menurutnya, saat ini kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Reformasi Birokrasi (RB) RI, terkait kuota CPNS mengusung konsep zero growth, yaitu kuota yang diterima tidak lebih dari jumlah pegawai yang pensiun, dipecat, atau mengundurkan diri.
“Tahun ini yang pensiun sekitar 290 ASN. Alhamdulillah, kita mendapatkan selisih lebih setelah nanti dikurangi ASN yang pensiun,” katanya di Hotel Bumi Wiyata Depok, Kamis (13/2).
Namun demikian, kata dia, jumlah tersebut dinilainya masih belum signifikan. Sebab, berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), kebutuhan ASN di Kota Depok sekira 13 ribu.
“Ya meskipun masih jauh dari ideal, namun tetap bersyukur karena kita mendapatkan jumlah yang lebih antara ASN yang pensiun dan kuota yang masuk,” jelasnya.
Supian Suri merinci, dari 356 tersebut, nantinya untuk mengisi formasi tenaga pendidikan sebanyak 230 orang. Terdiri dari 49 guru jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 181 guru jenjang Sekolah Dasar (SD).
Kemudian, sambung dia, tenaga kesehatan sebanyak 47 formasi. Terdiri dari 13 formasi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok dan 34 formasi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, termasuk di dalamnya untuk Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
“Sisanya tenaga teknis sebanyak 79 orang, yang akan disebar di semua Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot,” katanya.