MONITOR, Jakarta – Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi, yang menyebut agama adalah musuh Pancasila menuai sorotan dari banyak kalangan. Politisi Demokrat Andi Arief misalnya, mengkritik pernyataan kontroversial Yudian Wahyudi.
Andi Arief pun menyebut pernyataan Kepala BPIP berbahaya. Ia menjelaskan Pancasila itu lahir di Indonesia karena sudah ada agama dan kekuatan berbasis agama. Menurutnya, Pancasila sudah memberi ruang kesepakatan yang terbuka, adil dan taat aturan main.
“Pernyataan Kepala BPIP berbahaya karena logika terbalik,” kata Andi Arief, Kamis (13/2).
Bahkan ia mengatakan, lembaga BPIP tidak seharusnya dipimpin oleh Yudian Wahyudi. “Kalau BPIP dipertahankan, baiknya dipimpin orang sekelas (alm) Dr. Kuntowijoyo. Ia dengan tepat tempatkan Pancasila sebagai pemberi visi negara,” terang Andi Arief.
“Pancasila satuan besar, bukan satuan kecil level partai, ormas atau pertentangan inter agama. Mengontrol visi negara, bukan menilai warga,” tandasnya lagi.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…
MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…
MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…
MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…