Wakil Ketua Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzily (foto: Satria Sabda Alam/ Monitor)
MONITOR, Jakarta – Pernyataan kontroversial Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, menuai banyak kritik tajam dari sejumlah kalangan, tak terkecuali para anggota legislatif di Parlemen Senayan. Dimana, Yudian sebelumnya mengatakan musuh Pancasila sesungguhnya adalah agama, bukan kesukuan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzily juga turut mengkritik pernyataan Ketua BPIP. Politikus Golkar ini menegaskan, sikap Kepala BPIP mempertentangkan antara agama dengan pancasila sangat tidak tepat.
Ace menuturkan, bukan agama yang menjadi musuh pancasila, melainkan upaya memuluskan kepentingan politik dengan berkedok agama misalnya kelompok ekstrimis ISIS.
“Mempertentangkan agama dengan Pancasila jelas tidak tepat. Yang menjadi persoalan ketika “agama” sebagai kedok dengan menghalalkan segala cara untuk kepentingan politik yang justru bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama itu sendiri, seperti ISIS, hal itulah yang menjadi musuh Pancasila dan agama itu sendiri,” kata Ace Hasan dalam keterangannya, Rabu (12/2).
Ia kembali menegaskan, bukan agama yang seharusnya dipersoalkan dalam konteks ini, melainkan kelompok-kelompok yang mempolitisasi agama.
“Jika Prof Yudian menyatakan bahwa musuh terbesar Pancasila itu adalah “politisasi agama”, pandangan itu bisa saya terima. Jadi, bukan agamanya yang musuh karena sejatinya nilai-nilai agama itu tercermin pada sila kesatu dari Pancasila,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Derap langkah tegap diiringi irama langkah yang kompak dan penuh semangat, pasukan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut…
MONITOR, NTB - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau secara langsung digunakannya Sekolah Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus praktik pengoplosan beras yang ditemukan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik bergabungnya Indonesia ke…
MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sudah selesai. Kelompok terbang (kloter)…