Kemendes PDTT

Halim Iskandar Ingin Desa Miliki Indeks Kebahagiaan Ala Pesantren

MONITOR, Kediri – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar ingin desa miliki indeks kebahagiaan layaknya santri di pesantren.

Sebab, kebahagiaan ala pesantren akan menjauhkan desa-desa dari sikap intoleransi, radikalisme, dan Narkotika.

Hal tersebut dikatakan Gus Menteri, sapaan akrabnya, saat menghadiri pembukaan Bahtsul Masa-il Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) XXXVI se-Jawa dan Madura di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri Jawa Timur, Rabu (12/2).

“Saya ingin desa punya daya tahan tinggi terhadap radikalisme, intoleransi, dan Narkotika. Ini penting, karena kalau ngomong radikalisme memang belum sampai ke desa. Tapi kalau tidak diantisipasi secara dini, mereka akan bergerak ke desa,” ujar Gus Menteri.

Gus Menteri mengatakan, membangun perdesaan tak hanya semata-mata berbicara soal peningkatan kesejahteraan, namun juga untuk memastikan masyarakat desa hidup bahagia. Kebahagiaan masyarakat mencerminkan hubungan sosial yang baik, hingga terhindar dari sikap intoleransi.

“Selama ini orang selalu bilang indeks kesejahteraan. Saya berbeda, banyak orang sejahtera tapi tidak bahagia. Saya ingin orang desa hidupnya bahagia seperti para santri yang hidupnya selalu bahagia,” ujar Gus Menteri.

Gus Menteri mengatakan, keberadaan Bangsa Indonesia membutuhkan sentuhan-sentuhan cerdas dari santri pondok pesantren. Menurutnya, Islam yang merangkul layaknya ajaran di pesantren adalah budaya yang perlu ditularkan ke desa-desa.

“Sejarah membuktikan bahwa tidak akan ada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tanpa adanya pesantren,” ujar Gus Menteri.

Di sisi lain menurutnya, Indonesia membutuhkan para pemikir yang benar-benar memiliki modal pemahaman cukup mengenai segala aspek masalah.

Pemikir yang memiliki modal kuat, lanjutnya, adalah orang-orang yang dapat menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang berbeda.

FMPP adalah santri-santri yang terbukti mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dari berbagai sudut pandang berbeda.

“Ke depan masa depan bangsa sangat tergantung pada FMPP yang setiap saat mengasah otak, mengasah nalar, dan selalu representasikan cara berpikir ulama-ulama besar,” ujar Gus Menteri.

Recent Posts

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

2 menit yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

2 jam yang lalu

Kemenag Perjuangkan Juara MTQ Internasional Diangkat Jadi PNS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…

2 jam yang lalu

Oppo Jadi Mitra PSSI, Erick Thohir: Dorong Timnas Terus Jaga Trust

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…

3 jam yang lalu

Tidak Ingin Ada PHK di Indofarma, Wamen Noel: Saya Bukan Malaikat, Ayo Kita Berjuang

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…

6 jam yang lalu

Berdampak Sosial, Pertamina Eco RunFest 2024 Salurkan Donasi Kemanusiaan Untuk Palestina

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp3,5 miliar untuk Palestina.…

7 jam yang lalu