MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat ini terus berupaya meningkatkan potensi pariwisata di Kota Depok. Meski demikian, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam membantu mempromosikan obyek wisata agar dapat dikenal secara luas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono, mengatakan keterlibatan masyarakat dalam mempromosikan pariwisata sangat penting. Apalagi, dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan media sosial pribadinya sebagai sarana promosi.
“Pengembangan pariwisata kini bukan hanya tugas pemerintah tapi masyarakat juga perlu. Caranya dengan penggunaan Teknologi Informasi (TI) melalui media sosial pribadi,” kata Sidik saat menjadi pembicara pada seminar Culture Heritages in Uzbekistan in Digital Tuorism Era di Ruang Auditorium Kampus F6 Taman Puspa Gunadarma, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, baru-baru ini.
Dia mencontohkan, salah satu negara yang telah menerapkan teori smart tourism adalah Laos.
Menurutnya, walaupun negara tersebut tidak memiliki banyak destinasi wisata, namun masyarakatnya turut andil dalam mempromosikan tempat-tempat yang dianggap pantas untuk jadi obyek pariwisata.
“Kota Depok banyak lokasi wisatanya. Ada Situ, D’Kandang, Masjid Kubah Emas, Studio Alam TVRI, dan lain sebagainya. Jadilah masyarakat yang bisa membantu pemerintah mendorong pariwisata di Kota Depok agar dikenal luas,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Rektor Universitas Gunadarma, E.S Margianti menyebut, dalam waktu dekat ada beberapa mahasiswanya yang akan mengikuti studi banding di Uzbekistan. Kerjasama dua negara ini merupakan implementasi dari MoU Universitas Gunadarma dengan Pemerintah Uzbekistan.
“Kami fokus pada program digital Tourism. Rencananya tanggal 11-18 Maret nanti mahasiswa dan dosen akan berangkat ke Uzbekistan untuk studi banding,” kata Margianti.