MONITOR, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta kepada setiap kecamatan agar memaksimalkan berbagai usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020. Terutama, usulan yang berkaitan dengan penanggulangan banjir dan longsor khususnya di wilayah Kecamatan Limo.
“Pemerintah sendiri memang telah mengatur secara proporsional bagaimana arah pembangunan berjalan, tetapi harus melihat lagi apa usulan dan kebutuhan masyarakat. Misalnya, terkait infrastruktur dan non infrastruktur untuk mencegah terulangnya banjir dan longsor,” katanya seusai menghadiri Musrenbang Kecamatan Limo di Aula Kecamatan Limo, baru-baru ini.
Idris mengatakan, Musrenbang tingkat kecamatan menjadi corong verifikasi terhadap usulan masyarakat di setiap kelurahan. Untuk itu, jelas Idris, usulan yang menjadi urgensi harus diprioritaskan.
“Jadi, tidak ada masalah pembangunan itu masih seputar infrastuktur kalau memang itu yang menjadi kebutuhan. Contohnya drainase atau penurapan,” ujarnya.
Idris menambahkan, total anggaran belanja di Kecamatan Limo sekira Rp 23,6 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai renovasi beberapa gedung Sekolah Dasar (SD) negeri, pembangunan taman Kelurahan Grogol, perluasan Puskemas Limo, Pembangunan kantor Kelurahan Krukut dan lainnya.
“Saya harapkan perencanaan ini bisa berjalan baik. Termasuk mengakomodir pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti program- program pemberdayaan untuk pemuda,” katanya.