MONITOR, Depok – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypty akan meningkat saat musim hujan. Karena itu Masyarakat harus mengenali dan mengetahui tanda serta gejala awal penyakit DBD agar dapat segera ditangai oleh tenaga medis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita menjelaskan, tanda awal penderita DBD yaitu demam selama dua hari. Masyarakat harus dapat membedakan demam penderita DBD dengan demam biasa.
“Tanda awal DBD ini demam, namun disertai dengan sakit kepala, muntah-muntah, dan keluar bintik merah pada kulit,” kata Novarita di Balai Kota Depok, Kamis (6/2).
Menurutnya, seseorang yang terkena DBD, suhu tubuhnya akan mengalami perubahan. Pada umumnya, kata Novarita, disertai nyeri sendi, otot, tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.
Selain itu, jelas dia, penderita DBD juga akan merasakan gejala kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut. Juga keluarnya darah dari gusi dan hidung serta napas terengah-engah.
“Seluruh tanda dan gejala ini harus diketahui (masyarakat) dan segera berobat ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan pengobatan lebih lanjut,” katanya.
Karena itu, Novarita berpesan kepada seluruh masyarakat di Kota Depok untuk mewaspadai kasus DBD dan melakukan pencegahan. Tentunya, kata dia, dengan menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M Plus).