PARLEMEN

Sempat Ditolak Warga Natuna, Legislator PKS Nilai Koordinasi Pemerintah Lemah

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menyayangkan lemahnya koordinasi yang dilakukan pemerintah kepada pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Natuna terkait evakuasi WNI dari Wuhan, China, atas wabah virus Coronna.

“Pemerintah lemah dalam berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Natuna yang mengkhawatirkan warganya terdampak Virus Corona,” kata Mufidayati, di Jakarta, dimuat Selasa (4/2).

Meskipun ia menilai pemerintah lambat memutuskan dibanding negara lain dalam mengevakuasi warganya dari Wuhan, menurut Mufida, pemerintah tetap perlu diapresiasi.

Yang disayangkan adalah, kata dia, penempatan para WNI yang dievakuasi di Natuna selama 14 hari, tidak dilakukan melalui koordinasi yang memadai dengan pemda setempat.

Walaupun WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan sudah dinyatakan lolos screening sebelum terbang kembali ke Indonesia, namun menurutnya tetap harus diisolasi selama periode inkubasi untuk memastikan mereka bebas dari virus Corona.

“Jika dilakukan koordinasi sejak awal dengan baik, pelibatan kepala daerah dan para tokoh masyarakat setempat serta sosialisasi kepada warga Natuna, maka keresahan masyarakat setempat tak perlu terjadi,” sebut politikus Fraksi PKS itu.

Wanita yang akrab disapa Mufida ini juga mengaku bisa memahami kecemasan warga Natuna, mengingat dampak virus Corona yang mendunia. Jika warga melalui Pemda setempat, diberi pemahaman yang memadai sebelumnya, tentu tidak perlu terjadi gejolak.

Karena itu, Mufida mengingatkan agar pemerintah dapat memberi jaminan kesehatan bagi masyarakat di Natuna dalam arti mereka tidak tertular virus Corona yang dikuatirkan terbawa oleh WNI yang dievakuasi dari Wuhan.

“Pemerintah perlu secara memadai melakukan upaya-upaya perlindungan kepada warga Natuna terutama yang terdekat dari lokasi karantina WNI dari Wuhan,” tegas Mufida.

Mufida meminta ada langkah kongkrit yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Pemerintah daerah setempat dalam memberikan perlindungan dan memastikan warga masyarakat di Natuna sehat semuanya.

“Warga Natuna juga perlu terus dipantau kondisi kesehatannya dan diberikan sosialisasi dan pemahaman yang baik tentang upaya untuk mecegah diri tertular virus Corona,” pungkas Mufida.

Recent Posts

TNI Kolaborasi Tangkap Dua Kapal Pembawa Pasir Timah Ilegal

MONITOR, Jakarta - TNI kembali menunjukkan kemampuan operasi bersama yang solid, profesional, dan terintegrasi melalui…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Gelar Temu Pelanggan di Kota Medan Wujudkan Komitmen Melayani Sepenuh Hati bagi Pengguna Jalan Tol

MONITOR, Medan - Dalam rangka mewujudkan pelayanan sepenuh hati bagi pengguna Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa…

9 jam yang lalu

Gandeng PTKIN, Kemenag Terus Matangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren

MONITOR, Tulungagung - Upaya Kementerian Agama dalam memperkuat tata kelola pendidikan pesantren memasuki tahap strategis…

13 jam yang lalu

UU KUHAP Baru Atur Pengamatan Hakim Bisa Jadi Alat Bukti, DPR Tekankan Soal Akuntabilitas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menegaskan bahwa penambahan aturan 'pengamatan…

13 jam yang lalu

Kementerian UMKM Perkuat Klaster Fesyen dan Kerajinan Tangan Lewat Holding UMKM

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkuat ekosistem rantai pasok industri…

15 jam yang lalu

Ratusan Peterjun Kostrad Hiasi Langit Kota Pulau Timah

MONITOR, Jakarta - Komandan Batalyon Yonif Para Raider 501/BY Divisi 2 Kostrad Letkol Inf I…

16 jam yang lalu