MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar seleksi petugas haji 1441H/2020M. Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Khoirizi H Dasir mengatakan bahwa seleksi petugas haji akan dilaksanakan secara serentak pada 4 Februari 2020 di 494 Kab/Kota.
“Sampai saat ini telah terdaftar 7.448 peserta yang tersebar pada Kankemeng Kabupatan/Kota di seluruh Indonesia,” terang Khoirizi di Jakarta, Senin (03/02).
“Mereka akan memperebutkan 1014 PPIH Kloter terdiri dari Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter. Selain itu, ada juga 305 kuota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi,” lanjutnya.
Menurut Khoirizi, seleksi petugas haji tingkat Kab/Kota ini merupakan tahap pertama. Tahap ini akan menjaring dua kali kuota terbaik untuk ikut dalam seleksi tahap kedua di Kanwil Kemenag Provinsi yang akan diselenggarakan pada 13 Februari 2020.
Berbeda dengan tahun lalu, seleksi di tingkat Kankemenag Kab/Kota tahun ini sudah menggunakan sistem Computer Asested Test atau CAT. Menurut Khoirizi, hal ini dilakukan agar proses seleksi lebih transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.
“Proses seleksi diawasi oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Kami membutuhkan petugas yang mempunyai komitmen dalam membina, melayani, dan melindungi jemaah, serta memiliki wawasan keagamaan yan moderat,” tegasnya.
Kasubdit Pembinaan Petugas Petugas Haji Ahmad Jauhari menambahkan, seleksi petugas akan dimulai dari jam 09.00 WIB, 10.00 WITA, dan 11.00 WIT.
Aplikasi CAT sudah disiapkan. Hanya, peserta harus mempersiapkan sendiri telpon selulernya berbasis android beserta paket data karena panitia tidak menyediakan jaringan internet di lokasi tes.
“Peserta tes tidak dibolehkan membawa hp lebih dari satu. Untuk kelancaran pelaksanaan tes, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah menyiapkan Tim Khusus untuk memantau proses seleksi selama 24 jam,” katanya.
Dikatakan Jauhari, soal CAT terdiri dari 100 soal pilihan ganda. Waktu pengerjaan paling lambat 60 menit. “Komposisi soal terdiri dari Pengetahuan Umum dan Regulasi Perhajian; Pengetahuan Manasik Haji, dan Pengetahuan Bidang Tugas,” jelasnya.
Selain Kemenag, seleksi petugas juga digelar oleh Kementerian Kesehatan. Ada 1.587 petugas kloter yang tergabung dalam Petugas Kesehatan Haji Indonesia dan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
“Kami harap Pusat Kesehatan Haji dapat segera melaporkan hasil proses pelaksanaan seleksi dimaksud dalam rangka persiapan pembekalan terintergrasi, baik di embarkasi maupun di pusat,” tandasnya.