PEMERINTAHAN

Masyarakat Natuna Tolak Karantina WNI, Menkes: Kita Tetap Disitu

MONITOR, Jakarta – Kabupaten Kepulauan Natuna menjadi tempat observasi bagi 239 WNI yang dipulangkan dari China. Namun warga setempat menolak keputusan tersebut dikarenakan khawatir penyebaran virus 2019-nCoV atau virus corona.

Menanggapi hal tersebut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan akan tetap menggunakan Natuna sebagai tempat observasi, hal tersebut menurutnya sudah melalui berbagai kajian dengan beberapa pihak.

“Jelas tidak (dipindahkan-red). Kita akan tetap disitu sambil terus menjelaskan ke warga Natuna, bahwa apa yang kita lakukan itu sesuai dengan prosedur yang ada,” katanya usai di DPR. Senin (3/2/2020).

Terawan juga memastikan kesehatan warga di Natuna akan dijamin oleh pemerintah.

“Ya pelan-pelan lah kita kan tetap jaga kesehatan warga Natuna maupun warga Indonesia yang lain itu tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.

Recent Posts

Sembilan Belas Kader Ulama Raih Beasiswa Studi Singkat di AS

MONITOR, Jakarta - Sembilan belas mahasiswa Program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) dilepas untuk…

2 jam yang lalu

TNI Bergerak Cepat Evakuasi Korban Banjir di Denpasar, Kerahkan Ratusan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak dua hari terakhir mengakibatkan banjir…

3 jam yang lalu

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

12 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

13 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

15 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

15 jam yang lalu