MONITOR, Depok – Empat partai yang terdiri dari Demokrat, PAN, PKB dan PPP, Sabtu (1/2) secara resmi mendeklarasikan koalisinya pada Pilwalkot Depok, September 2020 mendatang.
Sebagai koalisi yang baru terbentuk, mereka tak akan menuntup pintu bagi siapapun partai politik yang ingin bergabung dalam kontestasi Pilwalkot Kota Depok.
Menurut Edi Sitorus yang merupakan Juru Bicara Koalisi Depok Tertata (Demokrat, PAN, PKB dan PPP), dengan adanya koalisi tersebut pihaknya akan tetap menyambut baik bagi parpol yang ingin bergabung.
“Siapa tahu PDIP-Gerindra mau berkoalisi ya silakan saja. Koalisi ini terbuka bagi parpol manapun,” kata Edi usai Deklarasi Depok Tertata di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Depok, Sabtu (1/2)
Karena itu, menurut dia, Koalisi Depok Tertata merupakan koalisi saingan setelah pada Jumat (24/1/2020) Gerindra dan PDIP menyatakan koalisinya.
“Kita Demokrat, PAN, PKB dan PPP, partai santai, kita bukan mau bersaing. Koalisi ini ada untuk menyongsong bagaimana membangun Kota Depok yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua DPC PPP Kota Depok Qonita Luthfia. Menurutnya, perbedaan dalam dunia politik merupakan hal yang lumrah.
Justru, kata dia, dengan perbedaan tersebut dapat dijalani dengan baik demi meraih tujuan yang sama yakni menjadikan Depok lebih baik lagi.
“Koalisi kita bersahabat. Kita membuka pintu untuk parpol lain. Kalau misalkan ada parpol lain tentunya dengan kesamaan visi dan misi perjuangan, kenapa tidak,” bebernya.
Namun begitu, jelas dia, dalam menentukan koalisi dengan partai lain, Demokrat, PAN, PKB dan PPP, tidak ingin gegabah.
“Koalisi ini koalisi cerdas, koalisi cermat, kita enggak mau gegabah. Kita membuka koalisi dengan partai manapun namun kita juga harus cermat dalam bertindak,” pungkasnya.