MONITOR, Jakarta – Indonesia saat ini masih termasuk salah satu negara yang memiliki ruang fiskal yang cukup baik. Optimisme ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat bersama Komisi XI DPR, belum lama ini.
Kendati demikian, mantan Pelaksana Tugas Direktur Bank Dunia ini mengakui Indonesia juga memiliki keterbatasan, terutama dari segi penerimaan pajak.
“Tetapi tetap ada keterbatasan, utamanya dari penerimaan pajak,” terang Sri Mulyani, Jumat (31/1).
Selanjutnya ia menjelaskan, di tahun 2020 ini, Indonesia akan mendapatkan situasi berulang dimana harga lifting dan nilai tukar akan memberikan down side risk terhadap pertumbuhan perpajakan.
“Dengan ruang fiskal yang telah disiapkan sebelumnya, belanja akan dapat terus didorong agar ekonomi tidak mengalami tekanan,” paparnya.
Ia mengatakan, APBN 2020 akan adaptif merespon dinamika perekonomian dengan tetap mendukung capaian sasaran pembangunan. Dengan fundamental perekonomian yang baik selama tahun 2019 dan tren perbaikan yang mulai tampak, ia yakini hal itu menjadi modal kuat dalam menghadapi tahun 2020.
“Pemerintah pun akan terus melakukan reformasi di berbagai aspek untuk memperkuat ketahanan dan daya saing ekonomi nasional,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…