MONITOR, Bandung – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menggelar Rapat Kerja (Raker) FISIP tahun 2020 bertajuk “Optimalisasi Kapasitas untuk Mewujudkan Kinerja Dosen dan Tendik FISIP UIN SGD Tahun 2020” yang berlangsung di Hotel Uni Beach Pangandaran dari tanggal 29-31 Januari 2020.
Acara raker FISIP yang diikuti 120 peserta terdiri dari dosen dan tenaga pendidik ini dibuka oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag, didampingi Wakil Rektor II, Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag, Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si.
Wakil Rektor, Prof. Rosihon, sangat mengapresiasi raker FISIP yang berkomitmen untuk menjadi pusat kajian politik di Jawa Barat.
“Saya atas nama rektor sangat mendukung atas kehadiran pusat kajian politik di Jabar. Selama ini para akademisi jarang terjun, melakukan pendidikan politik dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Dekan FISIP, Ahmad Ali Nurdin, Ph.D, didampingi Wakil Dekan I, Dr. Moh. Dulkiah, M.Si, Wakil Dekan II, Dr. Adon Nasurullah Jamaludin, M.Ag, Wakil Dekan III, Dr. Muhamad Zuldin, M.Si, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama menjelaskan pusat kajian politik dalam kondisi saat ini sangat dibutuhkan.
“Mengingat persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan dan politik, khususnyadi wilayah Jawa Barat memiliki masalah yang beragam. Sementara kajian akademis terkait dengan persoalan-persoalan politik masih sangat minim, sehingga kehadiran FISIP menjadi sangat signifikan,” jelasnya.
Dekan FISIP menuturkan, pengelolaan jurnal di UIN SGD Bandung yang berorientasi internasional masih kurang.
“Oleh karena itu, pengusungan jurnal menjadi sangat dibutuhkan. Alhamdulillah FISIP UIN SGD Bandung telah merintis Journal of Asian Social Science Research (JASSR). Dengan adanya jurnal JASSR ini diharapkan dapat mempublikasikan hasil penelitian dosen, mahasiswa yang memuat kajian sosial politik baik di Jawa Barat, Indonesia Asia Tenggara dan Asia secara umum, sehingga target adanya penerbitan jurnal yang terindeks scopus pada tahun 2023 mudah-mudahan bisa terwujud,” pungkasnya.