PARLEMEN

Gagal Lakukan Pengawasan, Politikus PKS: Wajar Publik Minta Komisioner OJK Mundur

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati berpandangan bahwa otoritas jasa keuangan (OJK) telah gagal menjalankan fungsi pengawasan dan pencegahan terkait PT Asuransi Jiwasraya dalam melakukan investasi saham.

Bahkan, sambung dia, OJK terkesan hanya bisa buang badan dan tidak melakukan apapun dalam penanganan kasus yang dialami asuransi plat merah tersebut.

Ia menilai OJK tidak sepatutnya terkesan cuci tangan, karena akar dari semua masalah ini dalah akibat kelalaian pengawas dari lembaga otoritas itu.

“Ketika Jiwasraya mau menanamkan investasi, itu kan mereka harus lapor ke OJK. Jadi ada pembiaran oleh OJK. Kalau OJK benar dalam hal pengawasan, niscaya tidak sampai begini,” kata Anis, di Jakarta, Rabu (29/1).

“Kebusukan yang terjadi begitu lama dan BPK telah melaporkan hasilnya tapi dibiarkan oleh OJK,” tambahnya.

Oleh karena itu, Anis menilai dalam kasus Jiwasraya, OJK tidak bisa menghindar dan menyalahkan pihak lain.

“Saya baca di media, OJK buang badan dan mengatakan hanya ring tiga dari aspek pengawasan. Ya nggak bisa begitu, OJK itu lembaga yang memang dibentuk untuk melakukan pengawasan di sektor industri keuangan. Jadi ngak bisa lepas tangan seperti itu,” terangnya.

Lebih lanjut, politikus dari Fraksi PKS ini juga bisa memahami dengan adanya desakan publik agar komisioner OJK mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral.

“Dengan kondisi yang bobrok ini, Komisioner OJK kalam-kalam aja dan buang badan. Harusnya ada pertanggungjawaban dan perbaikan pada lembaga OJK,” tandas dia.

Diketahui sebelumnya Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis OJK Anto Prabowo mengatakan bahwa pihaknya selaku regulator merupakan penjaga lapis ketiga atas kondisi Jiwasraya.

Menurutnya, Pihak yang seharusnya memiliki peran lebih besar adalah pemegang saham sebagai pemilik atau lapis pertama dan komisaris sebagai lapis kedua.

Recent Posts

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

44 menit yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

2 jam yang lalu

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

3 jam yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

3 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

6 jam yang lalu

BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun

MONITOR, Jakarta - Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total…

9 jam yang lalu