MONITOR, Jakarta – Wabah virus Corona yang berasal dari Wuhan, China, membuat geger masyarakat Tanah Air. Apalagi, berdasarkan informasi yang beredar, wabah tersebut sudah membuat 131 orang meninggal dunia di Wuhan.
Terkait hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut prihatin. Waketum MUI Zainut Tauhid Saadi meminta Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan kepada warga negara Indonesia yang masih berada di wilayah Wuhan.
Zainut bahkan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menaati anjuran Pemerintah melalui travel warning untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang terpapar virus Corona.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar pemerintah menolak kunjungan warga negara asing sementara waktu, yang negaranya terisolasi karena terkena virus Corona.
“Untuk sementara waktu, menolak kunjungan warga negara asing yang ingin masuk ke Indonesia, yang wilayahnya sedang diisolasi karena terpapar virus Corona. Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona di Indonesia,” kata Zainut Tauhid Saadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/1).
Selain itu, ia juga meminta pihak imigrasi di bandara dan pelabuhan seluruh Indonesia melakukan test kesehatan secara ketat untuk memastikan para penumpang pesawat baik yang datang maupun berangkat dari luar negeri terbebas dari virus Corona.
“Jika ada gejala sakit segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar segera diobati,” pungkasnya.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…