MONITOR, Jakarta – Komite II DPD RI meninjau lokasi kebakaran di Pasar Batu, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Selain ke lokasi kebakaran, rombongan juga berkunjung ke Posko pengungsian sementara korban kebakaran di Mesjid At’Taqwa, Sebengkok, Senin (28/1).
Wakil Ketua Komite II DPR RI Hasan Basri mengatakan kunjungan Komite II ini merupakan bentuk perhatian DPD RI atas peristiwa kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu di Pasar Batu. Ia juga menghimbau agar PLN untuk segera menghidupkan kembali aliran listrik karena warga sangat membutuhkan untuk keperluan sehari-hari di pengungsian.
“Ini merupakan bentuk perhatian kami terhadap musibah kebakaran. Kami juga berharap PLN bisa segera menghidupkan listrik,” kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, saat menyambangi di posko penampungan sementara, dimuat Rabu (29/1).
Pada kesempatan itu, Hasan juga sempat menanyakan kondisi warga yang terkena musibah kebakaran di posko penampungan. “Gimana bu kabarnya? Semoga musibah ini bisa menjadi hikmah bagi kita semua ya,” sapanya.
Secara simbolis, Hasan juga memberikan bantuan secara pribadi kepada Wakil Walikota Tarakan dan korban kebakaran. Ia menjelaskan bahwa bantuan ini hanya sebagian kecil atas musibah yang telah di alami oleh bapak dan ibu.
“Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi bapak dan ibu,” cetusnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto mengakui sarana dan prasana pemadam kebakaran belum memadai. Ketika terjadi kebakaran, pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau ke lantai tiga sehingga kobaran api tidak bisa dihalau.
“Pemadam kebakaran memang belum bisa menjangkau hingga lantai tiga ke atas. Itu semua terkait sarana dan prasanan yang kurang memadai,” ujarnya.
Seperti diketahui, si Jago Merah telah melahap kios di Pasar Batu dan rumah pedagang pada Senin (20/1) lalu. Data terakhir jumlah warga yang terdampak kebakaran pasar Lingkas Batu kini mencapai 203 Kepala Keluarga (KK) dengan total 492 jiwa.
Sementara, warga dari RT 24 kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah yang terbanyak. Adapun jumlah bangunan yang ludes terbakar berupa pemukiman dan pertokoan mencapai 178 unit.
