MONITOR, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena musibah banjir.
Kali ini, bantuan berupa kebutuhan pokok, peralatan sekolah, tandu hingga perahu karet disalurkan di Kelurahan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Ironis memang DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara, yang sebenarnya sudah memiliki masterplan banjir sejak tahun 1973, hingga kini belum bisa terbebas atau minimal mengurangi dampak banjir,”kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, usai memberikan bantuan sosial, di Jakarta, Minggu (26/1).
“Penyebabnya tak lain karena tidak adanya eksekusi dari kepala daerah. Sebagaimana yang juga menjadi kelemahan kita bersama, bagus direncana, lemah dieksekusi.
Kedepannya tak boleh lagi ada rencana yang tak dijalankan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengingatkan bahwa DKI Jakarta ini ada 14 sungai yang harus dikeruk dan dilebarkan, baik itu melalui skema naturalisasi, normalisasi ataupun revilatisasi.
“Yang terpenting jangan stagnanisasi. Rakyat membutuhkan aksi nyata dari segenap pemangku kepentingan di DKI Jakarta. Sudah cukup semua beretorika, saatnya para pemimpin menunjukan aksi nyata,” sebut politikus Golkar itu.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) ini berharap dengan menunjukan aksi nyata dari segenap pemimpin bangsa, bisa mengobati luka sosial masyarakat DKI yang menjadi korban banjir.
Memang, ujar dia, dalam penanganannya memang tidak hanya oleh pemerintah daerah dan pusat saja, butuh kerjasama dengan pemerintah daerah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Pun demikian kontribusi masysrakat yang tak kalah pentingnya.
“Sudah cukup derita yang ditanggung rakyat akibat kondisi ekonomi. Jangan ditambah lagi dengan musibah akibat kelalaian dari pemimpin. Mari kita rawat setiap jengkal tanah air kita, sebagai wujud syulur kepad Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya.