BERITA

Bangun Transportasi Berbasis Rel, Pemkot Depok Gandeng Kemenhub

MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membangun transportasi publik berbasis rel guna mengurai kemacetan di Kota Depok. Sebagai langkah awal, rencana tersebut diusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI).

“Hari ini kami berdiskusi, meminta arahan dari Kemenhub terkait rencana pembenahan transportasi di Kota Depok, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Saya juga meminta dikawal terkait bagaimana regulasi ke depannya,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada wartawan, Jumat (24/1).

Menurut Idris, salah satu usulan Pemkot Depok ke Pemerintah Pusat adalah pembangunan empat koridor transportasi publik berbasis rel. Untuk itu, ujarnya, dibutuhkan kerjasama antara daerah dengan pusat. Terutama dalam merespon masalah transportasi ini.

“Dalam studi kelayakan transportasi rel yang disusun oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, ke depannya akan dibangun 4 jalur koridor yang nantinya terhubung dengan moda transportasi lainnya,” ucapnya.

Keempat koridor tersebut, lanjutnya, yaitu koridor 1 sepanjang 10,8 KM yang dimulai dari Transit Oriented Development (TOD) Pondok Cina sampai Stasiun LRT Cibubur, koridor 2 sepanjang 16,7 KM dari TOD Depok Baru sampai Cinere dan diharapkan dapat terkoneksi dengan stasiun MRT Lebak Bulus.

Kemudian, koridor 3 sepanjang 10,7 KM mulai dari TOD Depok Baru sampai Bojongsari, serta koridor 4 sepanjang 13,8 KM mulai dari TOD Depok Baru sampai TOD Gunung Putri.

“Empat koridor tersebut sudah disusun studi kelayakannya oleh Dishub Kota Depok. Dengan begitu, saya berharap ini bisa ditetapkan menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN) serta direalisasikan serta bisa mendapatkan pendampingan dari Kemenhub,” jelasnya.

Mohammad Idris menambahkan, gagasan, usulan produktif, dan saran-saran disampaikan secara dialogis antara Pemkot Depok dengan pihak Kemenhub dan stakeholders-nya. Dengan demikian, diharapkan bisa menghasilkan sebuah solusi dalam menyelesaikan persoalan kemacetan.

“Pertemuan ini disambut baik oleh pihak Kemenhub. Banyak masukan yang diberikan terkait pembangunan transportasi publik berbasis rel ini. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” pungkasnya.

Recent Posts

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

7 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

9 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

10 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

11 jam yang lalu

Banjir Bandang Terjang Bali, DPR Ingatkan Perlindungan Psikososial Warga Terdampak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya…

12 jam yang lalu

18.520 Guru Madrasah Mapel Agama Lapor Diri PPG Angkatan III, Masih Ada Kuota

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama melapor diri untuk mengikuti Pendidikan…

13 jam yang lalu