MONITOR, Jakarta – Pemerintah tengah sibuk mendata seluruh pegawai negeri sipil atau PNS yang bakal dipindahkan ke ibu kota baru di Kalimantan Timur. Meski terbilang masih lama sekitar tahun 2024, namun pemerintah ingin menunjukkan bentuk keseriusannya mengawal pemindahan Ibu kota.
Dalam prosesnya, tak memungkiri ada protes penolakan para PNS yang tak sudi pindah di Kalimantan. Untuk mengantisipasi hal ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo memberikan opsi lain.
Tjahjo mengatakan, bagi PNS yang ogah pindah ke ibu kota baru, maka diharapkan untuk bersiap pensiun dini.
“Kalau tidak mau kan bisa program pensiun dipercepat,” kata Tjahjo Kumolo kepada wartawan, belum lama ini.
Politisi PDIP ini mengatakan, saat ini pendataan sudah dilakukan melalui sekretariat jenderal kementerian atau lembaga masing-masing.
Ia memprediksi, ada sekitar 118 ribu PNS yang bakal dipindah ke ibu kota baru. Diantaranya mereka yang berusia maksimum 45 tahun hingga tahun 2023 nanti.
“Itu ditanya mau enggak, walaupun secara prinsip PNS ditugaskan ya harus siap, tapi kan ada pertimbangannya,” terang Tjahjo.