Pesawat ultralight bikinan Chaerul (40), montir tak lulus SD yang bermukim di Pinrang, Sulsel, bisa terbang. Pesawat itu ternyata ditenaga mesin motor 2 tak. Pesawat terbang jenis Ultralight buatannya Chaerul terbuat dari barang bekas, seperti roda gerobak pengangkut pasir, sedangkan sayap yang terbentang di atas pesawat tersebut terbuat dari parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil. Adapun mesinnya terbuat dari mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 cc.
Biaya total yang dihabiskannya, menurut Chaerul, tak sampai Rp 30 juta. Chaerul menguji terbang pesawatnya di Pantai Ujung Tape, Pinrang. Pesawat itu sempat berputar di atas laut satu kali, lalu mendarat mulus di atas pasir. Sebelumnya, pesawatnya sempat diuji terbang dua kali, namun gagal. Lalu ada komponen yang digantinya, hasilnya, Rabu (15/1) hari ini pesawatnya berhasil mengudara.
MONITOR, Bogor - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengatakan bahwa Islam adalah agama…
MONITOR, Bogor - Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengumumkan para pemenang Madrasah Robotics Competition (MRC)…
MONITOR, Jakarta - Sejalan dengan program internasionalisasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus memperluas jejaring kerja…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo R. Muhammad Syafi’i mengajak mahasiswa Perguruan…
MONITOR, Tangerang Selatan - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menggelar Wisuda Tahfidz Akbar yang diinisiasi…
MONITOR, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, industri dalam negeri khususnya subsektor tekstil dan produk tekstil…