POLITIK

Tolak Kenaikan Ambang Batas Parlemen, PAN Khawatir Balik ke Jaman Orde Baru

MONITOR, Jakarta – Usulan PDI Perjuangan agar ada kenaikan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) mencapai 5 persen terkait dengan revisi Undang- Undang (RUU) pemilihan umum (Pemilu) terus menuai reaksi.

Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay misalnya. Ia menilai bahwa peningkatan bang batas tidak sesuai dengan semangat keragaman dan kebersamaan.

“Itu hanya diarahkan pada keuntungan politik sesaat partai dan kelompok tertentu. Dan upaya ini sudah sering dilakukan,” kata Saleh kepada wartawan, Selasa (14/1).

Menurut dia, jika kenaikan ambang batas itu dipaksakan, Saleh khawatir akan membuat situasi politik akan kembali ke era Orde Baru (Orba). Hal itu, menurut Saleh, sa saja dengan kemunduran bagi demokrasi Indonesia.

“Iya, dong (menolak). Kalau tetap memaksakan, kita akan kembali ke era orde baru. Saat itu, hanya tiga partai politik yang dibolehkan bertarung,” tegasnya.

“Kalau itu terjadi, ini adalah potret kemunduran bagi demokrasi kita di Indonesia,” pungkas anggota dewan dari Dapil Sumatera Utara (Sumut) II tersebut.

Sebelumnya diberitakan, PDIP merekomendasikan sembilan poin rekomendasi untuk kalangan eksternal partai. Rekomendasi itu salah satunya berkaitan dengan revisi UU Pemilu dan peningkatan ambang batas parlemen menjadi 5 persen.

“Rakernas I PDI Perjuangan 2020 merekomendasikan kepada DPP Partai dan Fraksi DPR RI PDI Perjuangan untuk memperjuangkan perubahan UU Pemilu untuk mengembalikan Pemilu Indonesia kembali menggunakan sistem proporsional daftar tertutup, peningkatan ambang batas parlemen sekurang-kurangnya 5%, pemberlakuan ambang batas parlemen secara berjenjang (5% DPR RI, 4% DPRD Provinsi, dan 3% DPRD Kabupaten/Kota),” bunyi rekomendasi PDIP.

Recent Posts

Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri di World Expo Osaka 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…

11 menit yang lalu

Tunjangan Profesi 227.147 Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu

MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…

5 jam yang lalu

Sekjen Partai Gelora Yakin Suatu Saat Nanti akan Tercipta Perdamaian di Tanah Palestina

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…

6 jam yang lalu

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

10 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

11 jam yang lalu

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

18 jam yang lalu