JABAR-BANTEN

Cabai dan Bawang Merah asal Sukabumi Siap Penuhi Pasokan Jabodetabek

MONITOR, Sukabumi – Kementerian Pertanian c.q. Direktorat Jenderal Hortikultura mengambil langkah cepat memastikan ketersediaan pasokan aneka cabai dan bawang merah hingga tiga bulan ke depan. Hasil pemantauan langsung ke lapangan, produksi cabai dan bawang merah di Sukabumi terpantau aman dan siap memenuhi kebutuhan Jabodetabek. Upaya ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Sahrul Yasin Limpo, untuk memastikan ketersediaan pasokan cabai.

Kepala Seksi Produksi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deni Ruslan, saat ditemui di kantor dinas menjelaskan kondisi terkini pertanaman cabai dan bawang merah di wilayahnya. Dia menyebutkan bahwa pertanaman cabai di Sukabumi saat ini tidak hanya di wilayah I, namun sudah merata ke Wilayah II di daerah pesisir, Sukabumi Selatan.

Pertanaman di Wilayah II didominasi dengan jenis cabai rawit hijau khususnya untuk Kecamatan Ciemas dan Jampang Kulon. Hasil panennya dapat memenuhi keutuhan di pasar lokal setempat bahkan surplus hingga dikirim ke Pasar Induk Kramat Jati dan Tanah Tinggi.

“Untuk bulan ini produksi cabai dan bawang merah memang masih rendah karena musim hujan yang mundur menyebabkan jadwal tanam mundur. Produksi akan terus meningkat hingga tiga bulan ke depan, puncaknya di Februari. Bulan ini produksi aneka cabai sebesar 825 ton sedangkan untuk Februari – Maret lebih tinggi yakni 1.115 ton hingga 1.264 ton,” ujar Deni.

Deni juga menjelaskan bahwa produksi bawang merah di Januari sebanyak 11 ton dan akan terus meningkat. Produksi di Februari diperkirakan menjadi 40 ton dan Maret 150 ton.

“Harga jual cabai rawit hijau saat ini Rp 14 – 15 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp 35 ribu per kilogram dan bawang merah rogol kering tiga hari Rp 20 – 22 ribu per kilogram. Terlihat dari potensi produksinya, kita perkirakan bulan depan harga cenderung turun,” sambung Deni.

Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur asal Desa Tanjung Kecamatan Jampang Kulon, Endang, saat dikunjungi mengatakan bahwa produksi cabai sampai Maret nanti aman. Umur tanaman cabai saat ini berkisar antara 2 – 4 bulan. Beberapa tanaman ada yang sudah panen dan sisanya masih berbunga.

Dadan, salah seorang petani cabai yang juga merangkap pedagang pengumpul cabai, mengakui bahwa di Desa Tanjung Kecamatan Jampang Kulon ini, kondisi tanaman cukup bagus. “Jarang ada yang terkena penyakit. Selain itu, petugas juga selalu memberikan bimbingan mengenai pengendalian organisme pengganggu tanaman ramah lingkungan”, pungkasnya

Recent Posts

Sembilan Belas Kader Ulama Raih Beasiswa Studi Singkat di AS

MONITOR, Jakarta - Sembilan belas mahasiswa Program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) dilepas untuk…

37 menit yang lalu

TNI Bergerak Cepat Evakuasi Korban Banjir di Denpasar, Kerahkan Ratusan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak dua hari terakhir mengakibatkan banjir…

2 jam yang lalu

Usul Revisi UU Sistem Perbukuan Masuk Prolegnas 2025, DPR Dorong PPN Buku Dihapuskan

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menerima naskah akademik sekaligus draf…

10 jam yang lalu

DPR Minta Rencana TNI Melaporkan Ferry Irwandi Tak Perlu Dilanjutkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menilai rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI)…

12 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Bali

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa…

13 jam yang lalu

Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

MONITOR, Bogor - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Bisnis Layak Funding…

14 jam yang lalu