ENERGI

Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi BBM Pertaseries dan Dexseries Selama Nataru

MONITOR, Jakarta – Masa tugas Satuan Tugas Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Satgas Nataru) Pertamina resmi berakhir, setelah melaksanakan tugasnya sejak 14 November 2019 hingga 8 Januari 2020. Selama periode tersebut diketahui konsumsi BBM Pertaseries dan Dexseries oleh masyarakat mengalami kenaikan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, selama masa tugas Satgas Nataru tersebut, penjualan produk BBM unggulan Pertamina tercatat mengalami kenaikan konsumsi baik Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo (Pertaseries), maupun Dexlite dan Pertamina Dex (Dexseries). Produk Pertaseries meningkat hingga 10% dan untuk produk Dexseries meningkat hingga 15,8%. 

“Selama liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Satgas mencatat konsumsi BBM berkualitas dan ramah lingkungan lebih banyak diminati konsumen, karena sangat mendukung performa kendaraan terutama untuk perjalanan jauh. Mesin kendaraan juga lebih awet dan tahan lama, sehingga dalam jangka panjang lebih efisien,” ujar Fajriyah. 

Sementara itu, untuk layanan Elpiji, kata Fajriyah, Pertamina telah menyiagakan 638 SPPBE, 3.264 agen dan 32.258 Pangkalan Siaga. Sebanding dengan layanannya, Elpiji NPSO khususnya Bright Gas 5,5 kg mengalami peningkatan konsumsi hingga 15 persen, dan PSO meningkat 5% dari rata-rata harian masa normal.

Fajriyah mengatakan, kenaikan konsumsi Bright Gas 5,5 kg memperlihatkan bahwa pengguna Elpiji saat ini sudah mulai banyak beralih ke produk tidak bersubsidi. Ini juga dikarenakan produk Bright Gas memiliki tingkat keamanan yang tinggi, yaitu dua kali lebih aman dari pada tabung Elpiji biasa.

“Selain itu, Bright Gas juga sudah dilengkapi dengan segel hologram, sehingga isinya lebih terjamin dan konsumen bisa langsung mengetahui apakah tabung Elpiji tersebut asli atau tidak,” imbuh Fajriyah. 

Selama masa Satgas tersebut, penjualan Avtur mengalami penurunan sebesar 1,04% dari rata-rata normal hariannya. Menurut Fajriyah penurunan tersebut diakibatkan karena masyarakat lebih banyak memilih menggunakan jalur tol baik di Jawa maupun Sumatera. 

Fajriyah menambahkan bahwa dalam rangka mengamankan proses suplai, pasokan dan distribusi di seluruh Indonesia, Pertamina mengerahkan 21 ribu personel yang bergantian 24 jam bertugas selama masa Satgas Nataru Pertamina.

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan 381 SPBU yang buka 24 jam terutama di jalur utama mudik. Sebanyak 219 SPBU di Jalur Pantura Arteri, 76 SPBU di Jalur Pantai Selatan, 72 SPBBU di Tol Trans Jawa, 13 SPBU di Tol Sumatera dan 1 SPBU di Tol Kalimantan.

“Pertamina juga menyiagakan layanan khusus selama masa Satgas meliputi 200 armada Motoris yang disiagakan di 71 titik, SPBU Kantong di 123 titik serta Kiosk Pertamax di 4 titik”, kata Fajriyah.

Recent Posts

Kunjungi BPLJSKB Bekasi, Adian: Negara Harus Buka Ruang untuk Kreativitas Anak Bangsa

MONITOR, Bekasi - Anggota Komisi V DPR RI Adian Yunus Yusak Napitupulu menegaskan pentingnya negara…

1 jam yang lalu

Bus Shalawat Siap 24 Jam Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah al-Mukarramah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji…

3 jam yang lalu

Menperin Agus: Bangun Industri Sulit, Menghancurkannya Mudah!

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian…

4 jam yang lalu

Satgas TMMD Ikut Meriahkan Kegiatan Arak-Arakan Bunda Maria, Bukti Keharmonisan TNI dan Warga

MONITOR, Timika - Warga Kampung Pigapu tampak antusias mengikuti arak-arakan Patung Bunda Maria dalam rangka…

7 jam yang lalu

Petugas Haji Siapkan Bus Antarkota dengan Spek Khusus

MONITOR, Jakarta - Tahap pemberangkatan jemaah haji dari Madinah menuju Makkah sudah dimulai. Petugas Penyelenggara…

7 jam yang lalu

Kembali Nahkodai MAI, Prof Rokhmin Beberkan 4 Misi Penguatan Akuakultur Indonesia

MONITOR, Bandung - Guru Besar IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS kembali didapuk…

14 jam yang lalu